BANKING

BTN Klaim 95 Transaksi Nasabah via Digital, Ini Layanan Yang Paling Diminati

Taufan Sukma/IDX Channel 25/06/2023 05:55 WIB

bank spesialis layanan kredit perumahan tersebut mengaku telah menutup sedikitnya 175 kantor cabang dan outlet perusahaan.

BTN Klaim 95 Transaksi Nasabah via Digital, Ini Layanan Yang Paling Diminati (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengeklaim bahwa 95 persen dari seluruh aktivitas transaksi nasabah telah dilakukan secara digital melalui layanan mobile banking.

Dari keseluruhan transaksi tersebut, beberapa layanan yang paling banyak diakses oleh nasabah, diantaranya, adalah BIFast, QRIS dan top up ewallet.

Tren transaksi secara online yang terus meningkat tersebut menjadi salah satu alasan kuat BTN untuk menutup sejumlah jaringan kantor cabang dan outlet yang telah dimiliki selama ini.

Sejak 2020 hingga saat ini, misalnya, bank spesialis layanan kredit perumahan tersebut mengaku telah menutup sedikitnya 175 kantor cabang dan outlet perusahaan.

"Untuk tahun ini kami berencana menutup tujuh kantor cabang lagi. Secara total sampai saat ini kami memiliki 534 KCP (Kantor Cabang Pembantu) dan 81 cabang utama di enam wilayah," ujar Direktur Distribution & Funding Bank BTN, Jasmin, Jumat (23/6/2023).

Menurut Jasmin, langkah penutupan kantor cabang tersebut tak lagi bisa dihindari dan merupakan konsekuensi dari perubahan pola transaksi yang terjadi di masyarakat.

Selain menutup, BTN juga dikatakan Jasmin melakukan sejumlah relokasi kantor cabang dari wilayah yang dianggap sudah tidak produktif lagi ke daerah yang dirasa masih membutuhkan kehadiran kantor cabang secara fisik.

"Karena bagaimana pun, meski tentu persentasenya semakin sedikit, tetap saja (kehadiran) kantor cabang itu perlu. Kan tidak semua masyarakat juga bisa bertransaksi secara online," tutur Jasmin.

Biasanya, Jasmin menjelaskan, keperluan nasabah untuk datang ke kantor cabang BTN karena ingin berkonsultasi lebih jauh tentang layanan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Meski berbagai informasi terkait layanan KPR tersebut juga telah tersedia dalam berbagai platform digital yang dimiliki BTN, namun sebagian masyarakat tetap masih membutuhkan bentuk konsultasi dengan bertemu secara langsung.

"Biasanya (nasabah) datang ke (kantor) cabang itu cuma buka rekening awal, sambil tanya-tanya tentang KPR. Karena bertemu langsung, mereka merasa lebih nyaman dan bisa lebih paham tentang berbagai penjelasan mengenai produk KPR," ungkap Jasmin.

Saat ini, lanjut Jasmin, pihaknya tengah melakukan mapping kantor-kantor cabang untuk nantinya dapat dalam tiga model. Diantaranya model operasional kantor cabang khusus pendanaan (funding) dan general.

Perbedaan peruntukan model bisnis di masing-masing kantor cabang tersebut nantinya berkaitan dengan tenaga kerja yang tersedia di kantor tersebut.

Misalnya saja kantor cabang yang khusus diperuntukkan untuk transaksi funding, maka tenaga sales terkait kinerja funding di kantor tersebut bakal lebih dominan.

Sejauh ini, terhitung dalam empat bulan pertama tahun ini, akumulasi transaksi BTN Mobile mencapai lebih dari Rp6,8 triliun. (TSA)

SHARE