BANKING

BTPN Syariah Terus Berinovasi Wujudkan Ekosistem Digital dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat Inklusi

Febrina Ratna 11/02/2023 10:21 WIB

BTPN Syariah telah mencatatkan serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi bank membangun ekositem digital syariah untuk segmen pra dan cukup sejahtera.

BTPN Syariah Terus Berinovasi Wujudkan Ekosistem Digital dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat Inklusi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Konsistensi perbankan dalam mendampingi masyarakat inklusi lebih dari satu dekade telah mendorong kinerja bank yang positif dan tumbuh berkelanjutan, termasuk di tengah kondisi yang cukup menantang. Selama 2022, BTPN Syariah telah mencatatkan serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi bank membangun ekositem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera. 

Inovasi dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan nasabah untuk terus tumbuh serta memiliki kehidupan yang lebih berarti. Akses tersebut di antaranya, pertama, akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance) bagi nasabah yang terus bertumbuh atau Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan bank. Terkini, akses untuk modal kerja mulai dapat diperoleh dengan proses digital.

Cara ini secara tak langsung telah meliterasi nasabah inklusi menjadi paham digital secara perlahan. Mereka juga memberikan dampak kepada komunitasnya menjadi lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan. Tidak hanya untuk nasabah pembiayaan, bank juga di 2022 telah  menyempurnakan layanan e-channel termutakhir bagi nasabah pendanaan-nya melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking demi optimal dan secure-nya transaksi, dan di saat bersamaan dapat langsung terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.

Kedua, inovasi untuk memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). Sejak awal bank telah menempatkan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan untuk seluruh nasabahnya. Kini, BTPN Syariah merancang Tepat Daya Platform, aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan demi meningkatkan kapasitas nasabah sekaligus membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam memberdayakan nasabah inklusi.

Pada 2022 lalu, bnk telah  bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah perguruan tinggi di mana memberikan kesempatan bagi mahasiswa terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi. Alhamdulillah, aplikasi ini telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya.

Ketiga, inovasi dalam memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Kini, bagi nasabah inklusi yang sudah melek teknologi, dapat dengan mudah mendapatkan akses pada pasokan barang kebutuhan sehari-hari d itempat aktifitas tanpa harus meninggalkan usaha untuk melakukan perjalanan ke sumber kebutuhan.

Berangkat dari kebutuhan akses persediaan dan akses pasar, bank pun bertransformasi dengan mendirikan BTPN Syariah Venture Capital (VC) yang merupakan satu-satunya VC berbasis syariah pertama di Indonesia. Keberadaan BTPS VC ini adalah kolaborasi bagi bank untuk mempercepat akselerasi dalam menggaet mitra-mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya.

“Tentunya inovasi yang dilakukan oleh Bank membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank. Hingga di tahun 2022, Bank telah mencapai Total Asset yaitu Rp 21,2 triliun dan pembiayaan mencapai Rp 11,5 triliun tumbuh 10% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 10,4 triliun,” tulis BTPN Syariah dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).

Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator. Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 12,0 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah Bank mencapai Rp 1,78 triliun.

Pencatatan kinerja yang positif ini tidak lepas dari dukungan semua pemangku kepentingan; mulai dari #bankirpemberdaya yang menjadi karyawan, nasabah pembiayaan yang tangguh, nasabah pendanaan yang mendukung penuh, pemerintah dengan program yang seimbang, regulator dengan berbagai kebijakan yang mendukung perbankan, hingga masyarakat yang percaya dengan keberadaan program yang dijalankan BTPN Syariah.

 “Kami memaknai bahwa perjalanan kami dalam menyiapkan berbagai inovasi untuk mewujudkan aspirasi eksosistem digital diperlukan passion dan tekad yang kuat untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati. Insya Allah, di 2023 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia”, tutup Fachmy Achmad, Direktur Keuangan.

Tentang BTPN Syariah

Dibentuk melalui proses konversi PT Bank Sahabat Purba Danarta dan spin off Unit Usaha Syariah BTPN pada 14 Juli 2014, BTPN Syariah menjadi Bank Umum Syariah ke 12 di Indonesia. Satu-satunya bank di Indonesia yang memfokuskan diri melayani keluarga prasejahtera produktif yang memiliki potensi target market lebih dari 40 juta jiwa, yang biasa disebut 'unbankable', karena tidak memilki catatan keuangan dan dokumentasi legal.

BTPN Syariah melihat hal ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Oleh karena itu BTPN Syariah membangun sarana dan prasarana yang sangat berbeda dengan perbankan pada umumnya untuk memastikan produk dan layanan efektif serta efisien melayani segmen tersebut.

Sampai dengan akhir semester pertama 2022, dengan hanya memiliki 15 cabang di seluruh Indonesia, 47 Kantor Fungsional Operasional, namun bank memiliki 12.000 karyawan yang menjemput bola di hampir 70% total kecamatan di Indonesia, yang secara langsung melakukan program pemberdayaan keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul pemberdayaan yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), oleh karyawan yang biasa disebut Melati Putih Bangsa sebagian besar lulusan SMA terlatih dengan jabatan sebagai Community Officer Bank.

Sebagai Bank yang juga menghimpun dana, saat ini, terdapat sekitar 20.000 nasabah sejahtera yang menyimpan dana di BTPN Syariah dan dilayani oleh personal banker profesional, dimana, hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 4,25 juta nasabah aktif.

 Perubahan dampak sosial nasabah juga diukur setiap tahunnya, diantaranya probabilitas kembali ke garis prasejahtera, penurunan persentase anak bersekolah, peningkatan kemampuan mencicil pembiayaan dan menabung. Ini menunjukan peningkatan pendapatan keluarga. Metode dan alat survei yang dipilih merupakan alat yang berlaku internasional dan memiliki kredibilitas yang baik, tapi tetap mudah dalam pengimplementasiannya yaitu PPI (Poverty Probability Index) dari IPA (Inovative for Poverty Action). Keyakinan untuk 'Do Good Do Well' (berkinerja baik sekaligus memiliki dampak sosial yang nyata) inilah, yang membuat seluruh insan di BTPN Syariah memiliki satu identitas yang sama, yaitu #bankirpemberdaya.

(FRI)

SHARE