BANKING

Cara Unik Agen BRILink di Gresik Jaga Pelanggan Tetap Setia 

Rahmat Fiansyah 04/07/2024 15:22 WIB

Mukhamadun, pria asal Gresik, Jawa Timur sukses membangun usaha sebagai Agen BRILink

Cara Unik Agen BRILink di Gresik Jaga Pelanggan Tetap Setia. (Foto: Ist)

IDXChannel - Untuk memulai usaha memang butuh perencanaan yang matang. Bukan sekadar rencana, mental yang kuat juga harus terus dibangun, sehingga bisa meraih kesuksesan.

Itulah yang dilakukan Mukhamadun, pria berusia 51 tahun asal Gresik, Jawa Timur. Dia mengatakan, sebelum menjadi Agen BRILink, pekerjaannya adalah sopir truk dan pernah bekerja di toko mebel selama 15 tahun. 

Lantaran merasa hidupnya stagnan karena bekerja di 'jalanan' dan punya tanggung jawab lebih untuk keluarga, dia pun mencoba usaha lain, yaitu membuka usaha konter handphone dan aksesoris.
 
"Setelah menikah dan mendapatkan anak, saya baru mulai merintis usaha konter handphone dan jualan aksesori yang saya taruh ke dalam etalase. Kemudian saya ditawari oleh Mantri BRI untuk bergabung jadi Agen BRILink Unit Domas," katanya.

Mukhamadun menjadi Agen BRILink di Jalan Gading Watu, RT 01 RW 05, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, di bawah binaan branch office (BO) unit Domas. 

Saat itu, Mukhamadun mengaku masih awam dan belum tahu bagaimana cara menjalankan tugas sebagai Agen BRILink. Selain itu, dalam benaknya, membangun usaha sekaligus menjadi Agen BRILink tentu membutuhkan lokasi usaha yang besar. Namun, dia yakin menjadi Agen BRILink adalah salah satu pilihan terbaiknya.

Selama menjadi Agen BRILink, ada cara unik yang dilakukannya untuk mencari pelanggan dan dikenal masyarakat sekitar secara lebih masif lagi. Caranya, Mukhamadun membuat program yang dilakukan secara rutin dan menarik minat pelanggan. 

"Di sini saya melayani transfer ke BRI, transfer antar bank, tarik tunai, setoran simpanan, pembelian pulsa, bayar listrik, setoran angsuran pinjaman, bayar PDAM, bayar telepon, pembayaran multifinance, pembelian asuransi dan pembayaran BPJS. Transfer antar bank masih menjadi yang terbesar. Saya mulai dikenal masyarakat karena membuat program setiap lima kali transaksi, lalu bisa mendapatkan satu produk minuman gratis," ujarnya.

Agar pelanggannya tetap setia, lagi-lagi Mukhamadun kembali menghadirkan program menarik, yaitu program satu kertas struk yang diberi harga Rp500. Dia menjelaskan, jika sudah terkumpul banyak struk, bisa ditukarkan dengan uang tunai maupun produk lain yang setara dengan nilai dan jumlah struk.

"Tujuan program ini supaya pelanggan tetap setia dan tidak lari kemana-mana. Misalnya mereka mendapatkan 10 struk maka satu kali transaksi mereka tidak dipungut fee. Makanya kami buat program struk transaksi, agar jangan sampai di buang, supaya pelanggan tetap setia melakukan transaksi di sini," katanya.

Berkat inovasi tersebut, Mukhamadun tetap menjadi pilihan para pelanggannya. Dia juga mengaku, usahanya terus berkembang hingga secara bertahap bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

“Alhamdulillah transaksi di tempat saya cukup banyak, rata-rata sebanyak 10 ribu transaksi per bulan, per hari sekitar 200-300 transaksi. Pendapatan saya tiap bulan juga lumayan membantu. Saya bisa menyisihkan sebagian penghasilan saya dari Agen BRILink untuk saya tabung. Rata-rata saya masih bisa menabung sekitar Rp3 juta-Rp5 Juta per bulan," katanya.

Bantu Salurkan Pinjaman Ultra Mikro (UMi) ke Warga Sekitar

Sejalan dengan perkembangan usaha, pada 2022, Mukhamadun membulatkan tekad untuk menjadi mitra Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Untuk mencari para nasabah, dia selalu bersosialisasi bersama masyarakat di sekitar. Selain melayani transaksi, dia juga membantu memberikan rujukan dan informasi kepada BRI apabila ada masyarakat yang membutuhkan pinjaman maupun simpanan.

“Jadi saya tinggal menghubungi petugas Bank BRI yaitu Mantri BRI, nanti Mantri BRI yang akan memprosesnya. Bahkan saat ini saya adalah sebagai Mitra UMi juga banyak yang mengajukan kredit ke saya dengan pinjaman KECE. Per debitur maksimal Rp5 juta untuk pemberian Kredit KECE-nya”, kata Mukhamadun.

Saat ini dia sudah menyalurkan Umi kepada ratusan nasabah dari warga setempat dengan rata-rata pinjaman di kisaran Rp1-Rp3 juta. Dari sisi pembayaran, menurut dia, nasabahnya mampu membayar cicilan setiap bulan dengan status lancar. Baginya, menjadi agen penyalur UMi tidaklah mudah, karena ada tantangan dari pesaing maupun rentenir di kampungnya.  

"Saya niatkan untuk memberantas rentenir di kampung saya dan dulu ada warung yang selalu didatangi para rentenir. Ketika para rentenir sudah keluar dari warung, giliran saya yang masuk untuk menyosialisasikan bahwa BRI yang punya pinjaman dana tanpa agunan dan aman,” katanya. 

Berkat ketekunan dan kerja keras, keberadaan Agen BRILink memberi manfaat besar bagi kehidupan Mukhamadun dan keluarga. 

"Tahun 2017 saya pernah berangkat umrah berkat Agen BRILink BRI, dan saya juga setiap tahun sering memenangkan hadiah-hadiah program Agen BRILink. Alhamdulillah berkat Agen BRILink saya menjadi salah satu figur penting di masyarakat sekitar saya. Itu yang saya jaga kepercayaan masyarakat di sekitar sini bahkan perangkat RT RW juga sangat support ke saya. Saya juga berterima kasih kepada BRI karena dengan menjadi Agen BRILink saya bisa membangun rumah dan toko sebesar ini, membeli mobil, menyekolahkan anak saya dan akan saya regenerasi pada anak-anak saya untuk bisnis Agen BRILink ini nanti kedepannya," tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan keberadaan Agen BRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro. Salah satunya melalui penyaluran pinjaman melalui Agen Mitra UMi BRILink. 

Agen Mitra UMi merupakan agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro ke masyarakat, sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal penyediaan modal usaha untuk menghindari praktik rentenir.

“Sebaran Agen BRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha”, kata Supari.

(RFI)

SHARE