BANKING

CIMB Niaga (BNGA) Cetak Laba Bersih Rp5,2 Triliun hingga September 2024

Anggie Ariesta 30/10/2024 12:40 WIB

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencetak laba bersih Rp5,2 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencetak laba bersih Rp5,2 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencetak laba bersih Rp5,2 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Capaian ini tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp4,9 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, kinerja positif yang diperoleh perseroan mencerminkan fokus CIMB Niaga pada aset yang berkualitas dan operasional yang efisien. Hingga 30 September 2024, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 2 persen di bawah rata-rata industri.

"Hal ini merupakan wujud dari pengelolaan kualitas aset yang kami lakukan dengan prinsip kehati-hatian dan proaktif serta memperkuat portofolio sekaligus komitmen kami terhadap kinerja yang berkelanjutan," kata Lani dalam keterangan resmi, Rabu (30/10/2024).

Sementara itu, CIMB Niaga mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp256 triliun atau tumbuh 8,8 persen. DPK ini dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 8,8 persen menjadi Rp170,7 triliun dengan rasio CASA terhadap total DPK sebesar 66,7 persen.

BNGA juga menyalurkan kredit/pembiayaan Rp218,6 triliun, naik 6,4 persen, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4 persen, diikuti oleh kredit korporasi yang tumbuh 7,1 persen, dan konsumer yang naik 5,4 persen. Kenaikan tertinggi terjadi di segmen ritel terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat 18,2 persen secara tahunan.

Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, Lany bersyukur CIMB dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi shareholders sembari memperkuat posisi modal dan likuiditas. Dia yakin perseroan bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024 sesuai dengan strategi jangka panjang kami.

Selain itu, CIMB Niaga fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, dan meningkatkan digital engagement. CIMB Niaga juga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,4 persen dan 84,3 persen.

Untuk total aset konsolidasian CIMB Niaga mencapai Rp354,3 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE