Ciri-Ciri Bank Tidak Sehat, Apa Saja?
Ciri-ciri bank tidak sehat layak diketahui. Bank bermasalah terbagi menjadi dua jenis yaitu bermasalah secara struktural dan non struktural.
IDXChannel - Ciri-ciri bank tidak sehat layak diketahui. Bank bermasalah terbagi menjadi dua jenis yaitu bermasalah secara struktural dan nonstruktural. Bank yang secara struktural mengalami masalah dapat terancam kapan saja keberlangsungannya.
Kategori tersebut meliputi aktiva kualitas produk yang tidak sehat, mengalami kerugian yang sangat besar, dan buruknya likuiditas. Sementara, bank yang memiliki permasalahan non-struktural terjadi karena pemilik tidak terlalu banyak ikut campur dalam pengelolaan manajemen meski menyadari kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (16/5/2024), IDX Channel telah merangkum ciri-ciri bank tidak sehat, sebagai berikut.
Ciri-Ciri Bank Tidak Sehat
1. Mengalami Kerugian Terus Menerus
Setiap bank selalu merilis laporan keuangan secara periodik. Dalam laporan tersebut akan dipaparkan keuntungan dan kerugian yang diterima dalam periode yang bersangkutan. Bank yang sehat tentu akan mendapatkan keuntungan atau laba yang besar. Sebaliknya, ciri bank tidak sehat adalah yang mengalami kerugian terus menerus.
2. Terdapat Banyak Kredit Macet
Salah satu metode penilaian tingkat kesehatan bank adalah risk profile. Penilaian ini mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional bank. Salah satu risiko yang dinilai adalah risiko kredit.
Bank yang sehat akan memiliki mekanisme pertimbangan yang komprehensif dalam memberikan kredit, sehingga minim kasus kredit macet. Sebaliknya, bank yang tidak sehat tidak menerapkan risiko kredit yang memadai. Alhasil, banyak terjadi kasus kredit macet dan gagal bayar terhadap pinjaman atau pembiayaan yang diberikan.
3. Adanya Suku Bunga Deposito Tinggi
Mendapatkan bunga deposito atau simpanan yang tinggi tentu merupakan berkah tersendiri bagi nasabah. Dengan bunga yang tinggi, Anda bisa mendapat keuntungan yang besar atas dana yang disimpan.
Adapun suku bunga deposito terlalu tinggi adalah suku bunga yang angkanya di atas tingkat bunga penjaminan LPS. Pasalnya, tingkat bunga simpanan yang melebihi bunga penjaminan bisa saja dinyatakan tidak layak bayar ketika bank mengalami kebangkrutan dan izinnya dicabut.
4. Nasabah Kesulitan dalam Menarik Dana
Sebagai nasabah, Anda berhak melakukan penarikan dana kapanpun dalam jumlah berapapun. Bahkan menarik semua dana yang disimpan di bank itu juga merupakan hak yang tidak bisa diganggu.
Maka saat mengalami kesulitan dalam menarik dana, bisa jadi itu salah satu ciri bank tidak sehat. Kesulitan ini misalnya adanya pembatasan penarikan dana dalam nominal tertentu tanpa penjelasan yang memadai dari pihak bank.
Itulah informasi terkait ciri-ciri bank tidak sehat yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.