BANKING

Citi Indonesia (Citibank) Raih Laba Rp2,6 Triliun pada 2024, Ini Pendorongnya

Anggie Ariesta 24/04/2025 14:34 WIB

Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun pada 2024.

Citi Indonesia (Citibank) Raih Laba Rp2,6 Triliun pada 2024, Ini Pendorongnya. (Foto Anggie/MPI)

IDXChannel - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun pada 2024. Capaian ini didorong oleh beban operasional lebih efisien yang menghasilkan perbaikan Cost to Income Ratio (CIR) menjadi 40,4 persen dari 65,7 persen di tahun sebelumnya.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar, pihaknya tetap waspada dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks. Kemudian juga memastikan Citi dapat terus menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi sambil terus berinovasi dan melayani klien.

"Meninjau kembali kinerja Citi Indonesia pada 2024, Citi Indonesia membukukan peningkatan pada laba bersih sebesar Rp2,6 triliun, disebabkan oleh beban operasional yang lebih efisien seiring transformasi organisasi kami,” ujarnya dalam konferensi pers Citi Indonesia di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Dia menerangkan, peningkatan laba bersih Citi memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 3,3 persen di 2023 dengan Return on Equity (ROE) sebesar 13,7 persen. 

Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 333,8 persen dan 166,3 persen, di atas ketentuan minimum. Citi Indonesia memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 40,5 persen, meningkat dari 37,9 persen di tahun sebelumnya.

Menurut Batara, bisnis perbankan Citi yang mencakup Corporate Banking, Global Network Banking, dan Commercial Banking, terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif di tengah kondisi eksternal yang menantang.

Secara khusus, Global Network Banking mencapai hal ini melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja koridor Asia-to-Asia yang melayani kepentingan bisnis klien Asia Citi yang berinvestasi di Indonesia. Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang dibangun selama bertahun-tahun.

Pada tahun lalu, Citi Indonesia terlibat dalam beberapa transaksi penting, termasuk bertindak sebagai Bank Koordinator Tunggal dan telah sukses menyelesaikan kesepakatan fasilitas kredit sindikasi bergulir (syndicated revolving credit facilities) senilai total USD200 juta dan Rp7,5 triliun untuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Selain itu, Citi Indonesia bertindak sebagai Mandated Lead Arranger Bank pada Pinjaman Sosial senilai USD800 juta (dari Total Fasilitas Pinjaman Berjangka senilai D1 miliar) untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

(Dhera Arizona)

SHARE