Citigroup Cetak Laba Rp52 Triliun pada Kuartal II-2024, Didorong Perbankan Investasi
Citigroup mencatat laba yang melampaui ekspektasi pasar pada kuartal II-2024, didorong lonjakan pendapatan perbankan investasi.
IDXChannel - Citigroup mencatat laba yang melampaui ekspektasi pasar pada kuartal II-2024, didorong lonjakan pendapatan perbankan investasi.
Pemberi pinjaman terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) tersebut melaporkan laba sebesar USD3,2 miliar atau sekitar Rp52 triliun pada April-Juni 2024, naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hasil ini kembali mencerminkan kekuatan sektor jasa. Namun Citi menghadapi tantangan dalam memperluas pangsa pasar dan mengurangi biaya di segmen lainnya," kata Wakil Presiden Senior Moody's Ratings Warren Kornfeld, dilansir dari Reuters pada Sabtu (13/7/2024).
Laba Citi pada kuartal lalu setara dengan USD1,52 per saham, di atas ekspektasi analis sebesar USD1,39 per saham.
Selama panggilan konferensi dengan para analis, CEO Citi Jane Fraser menjawab banyak pertanyaan mengenai rencana pembelian kembali saham bank dan dividen dalam konteks. Bank tersebut mengumumkan potensi akuisisi saham hingga USD1 miliar pada kuartal berikutnya dan Fraser mengatakan regulator tidak membatasi pembayaran dividen kepada pemegang saham.
Baru-baru ini, regulator AS mendenda Citi sebesar USD136 juta karena lambat dalam memperbaiki masalah manajemen data yang diidentifikasi pada 2020. Regulator juga mengharuskan perusahaan untuk menyediakan sumber daya yang cukup guna mengatasi masalah tersebut.
"Rencana bank untuk mengalokasikan sumber daya untuk perbaikan peraturan belum disetujui regulator," kata Fraser.
Fraser sedang melakukan perombakan besar-besaran dalam upaya meningkatkan kinerja bank, memangkas biaya, dan menyederhanakan bisnisnya yang luas. Sebagai bagian dari rencana tersebut, Citi berencana mengurangi jumlah tenaga kerjanya sebanyak 20.000 orang dalam dua tahun ke depan. (WHY)