Dana KUR Naik Jadi Rp400 Triliun Lebih di 2023, Bisa Dapat Plafon Rp500 Juta
Tahun depan porsi kredit usaha rakyat (KUR) khusus untuk pelaku UMKM ditingkatkan menjadi lebih dari Rp400 triliun.
IDXChannel - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, tahun depan porsi kredit usaha rakyat (KUR) khusus untuk pelaku UMKM ditingkatkan menjadi lebih dari Rp400 triliun.
"Tahun depan kurang lebih sekitar Rp400 triliun lebih, untuk dana KUR yang akan disalurkan pada 2023, dan sekarang ada dana KUR per klaster Rp500 juta," ujar Bahlil dalam konferensi pers usai pemberian NIB di Makassar, Kamis (22/12/2022).
Plafon KUR pada 2023 tersebut meningkat jika dibandingkan target penyaluran pada tahun ini sebesar Rp373,17 triliuh.
Bahlil berharap, dengan adanya tambahan porsi KUR yang akan disalurkan oleh perbankan bisa membuat UMKM melakukan ekspansi bisnisnya untuk terus berkembang dan lebih banyak menyerap tenaga kerja.
Di samping itu, Bahlil juga menyinggung peran perbankan belum terlihat dalam memberikan dukungan kredit terhadap UMKM. Karena menilai porsi UMKM masih cukup rendah untuk mendapatkan kredit.
Bahlil mengungkapkan, sepanjang 2021, total perbankan menyalurkan kredit hingga Rp6.000 triliun. Sebesar Rp300 triliun digunakan oleh asing, sedangkan Rp5.700 triliun kredit dalam negeri.
Kredit yang dimaksud Bahlil tersebut merupakan akumulasi dari berbagai macam kredit, mulai dari kredit untuk urusan properti, kendaraan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk kredit untuk UMKM tidak lebih dari 18%.
"Inilah yang menurut kami, perbankan belum hadir dalam mendorong UMKM menjadi pemain nasional kita," kata Bahlil.
Oleh sebab itu, ke depan pemerintah mendorong perbankan untuk meningkatkan porsi kredit terhadap UMKM. Bahkan pada 2024, porsi kredit yang semula tidak lebih dari 18% bakal dinaikkan menjadi 30%.
"Tahun depan UMKM ini (plafon KUR) mencapai Rp400 triliun lebih untuk penyaluran di 2023," pungkas Bahlil.
(FAY)