BANKING

Dana Pihak Ketiga BNI (BBNI) Tembus Rp805,5 Triliun hingga Desember 2024

Anggie Ariesta 22/01/2025 18:32 WIB

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp805,5 triliun hingga akhir Desember 2024. 

Dana Pihak Ketiga BNI (BBNI) Tembus Rp805,5 Triliun hingga Desember 2024 (foto anggie)

IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp805,5 triliun hingga akhir Desember 2024. 

Terdapat pertumbuhan nilai tabungan hampir dua kali lipat pada semester II setelah diluncurkan wondr by BNI.

Wakil Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, transformasi digital memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk mendorong pertumbuhan tabungan. 

"Fokus pada transformasi digital yang kami lakukan sepanjang 2024 memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BNI secara keseluruhan. Kami percaya profitabilitas BNI akan berkelanjutan dengan berfokus pada pendanaan berbiaya murah," ujar Putrama dalam Press Conference Paparan Kinerja BNI, Rabu (22/1/2025). 

BNI berhasil menutup 2024 dengan fundamental yang kuat. Laba bersih BNI naik menjadi Rp21,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. 

Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11 persen secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada 2023 menjadi Rp258 triliun pada 2024.

Capaian Pengguna Wondr by BNI

Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024, jumlah pengguna wondr by BNI mencapai 5,3 juta hingga akhir Desember 2024, dengan active rate lebih dari dua kali lipat dibandingkan aplikasi sebelumnya, yaitu BNI Mobile Banking.

Transaksi perbankan melalui wondr by BNI selama kurang dari enam bulan sejak diluncurkan mencapai Rp191 triliun dengan 195 juta transaksi. Peningkatan transaksi ini juga mendorong kenaikan non-interest income sebesar 11,9 persen YoY menjadi Rp24,04 triliun.

Selain itu, layanan perbankan segmen wholesale banking melalui BNIdirect turut menopang kinerja perseroan. Fitur terbaru single sign-on pada BNIdirect memungkinkan nasabah bisnis mengakses berbagai layanan perbankan melalui satu platform terintegrasi.

Hingga akhir 2024, nilai transaksi melalui BNIdirect meningkat 23,3 persen YoY menjadi Rp7.931 triliun, dengan jumlah transaksi naik 36,5 persen YoY mencapai 1,2 miliar transaksi. Sedangkan pengguna BNIdirect mencapai 173 ribu user atau naik 15 persen YoY. 

Sejalan dengan tujuan BNI untuk meningkatkan rekening giro transaksional menjadi 72 persen dari total rekening giro dibandingkan 2023 yang hanya 66 persen. 

Langkah BNI dalam meningkatkan CASA juga dilakukan melalui transformasi outlet jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2024, sebanyak 247 outlet telah mengimplementasikan format baru untuk meningkatkan customer experience berbasis digital dan produktivitas outlet.

(Fiki Ariyanti)

SHARE