Dibayangi Sentimen Global, Gubernur BI: Ruang Penurunan Suku Bunga Mulai Terbatas
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan peluang penurunan suku bunga ke depan menjadi terbatas dengan adanya risiko global yang meningkat saat ini.
IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan peluang penurunan suku bunga ke depan menjadi terbatas dengan adanya risiko global yang meningkat saat ini.
Padahal, sebelumnya, Perry masih memproyeksi ruang penurunan suku bunga yang masih cukup lebar.
"Dengan seperti ini ruangannya dulu agak lebar sekarang lebih terbatas jadi sabarnya lebih banyak," kata Perry dalam konferensi pers RDG BI November 2024, Rabu (20/11/2024).
Adapun Perry menegaskan stance atau arah kebijakan bank sentral tetap pro-stabilitas (prostability) dan pro-pertumbuhan (progrowth).
Perry menegaskan fokus utama BI saat ini adalah stabilitas nilai tukar rupiah.
"Jadi stance kami tentu saja masih prostability dan progrowth. Tapi fokusnya stabilitas khususnya mengenai nilai tukar rupiah," ujar dia.
Terbatasnya penurunan suku bunga juga akan dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam menurunkan Fed Fund Rate (FFR). Di sisa tahun ini, FFR diperkirakan masih akan turun sebesar 25 bps pada Desember 2024.
Hanya saja, untuk 2025 Perry memperkirakan FFR hanya akan turun dua kali dengan total penurunan 50 bps. Jumlah itu lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.
"Tahun depan kami perkirakan semula turun 75-100 bps dengan penurunan 3-4 kali. Perkiraan kami terkini hanya turun 50 bps, dua kali saja tahun depan," kata Perry.
(NIA DEVIYANA)