Dongkrak Transaksi QRIS, Bank Raya (AGRO) Gandeng Merchant Grab
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menjalin kerja sama strategis dengan Grab untuk mendongkrak volume transaksi QRIS bisnis.
IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menjalin kerja sama strategis dengan Grab untuk mendongkrak volume transaksi QRIS bisnis. Lewat kerja sama itu, Bank Raya akan masuk dalam ekosistem Grab, terutama GrabFood dengan menggandeng merchant.
AGRO bekerja sama dengan Grab dalam program Teras Perwira untuk mengajak mitra GrabFood mengelola keuangan usaha dengan baik. Hingga Desember 2024, volume transaksi QRIS bisnis AGRO mencapai Rp46 miliar dengan mitra lebih dari 7 ribu merchant.
“Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong perluasan inklusi keuangan digital agar semakin banyak masyarakat yang cakap dalam mengelola keuangan secara praktis menggunakan bank digital,” kata Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra lewat keterangan resmi, Selasa (18/2/2025).
Menurut Kicky, kolaborasi yang dilakukan Bank Raya melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Grab akan membuat semakin banyak pelaku usaha, khususnya UMKM menerapkan pengelolaan keuangan dengan baik. Dengan begitu, bisnisnya bisa berkembang atau naik kelas.
Sejalan dengan aspirasi menjadi bank digital pilihan masyarakat, Bank Raya terus berusaha merespons kebutuhan nasabah pelaku usaha dan komunitas, dengan menghadirkan solusi perbankan digital end-to-end yang semakin terintegrasi. Bank Raya terus melakukan evaluasi dan meningkatkan efektivitas layanan dari Community Branch agar mendukung penetrasi produk Bank Raya di pasar.
“Kedepannya kami akan terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha lebih banyak UMKM. Kami juga berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari pertumbuhan dan kemajuan para nasabah kami melalui pengelolaan keuangan yang praktis dan aman,” kata Kicky.
Hingga kuartal III-2024, AGRO mencatat pendapatan bunga Rp769 miliar, tumbuh 16 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp662 miliar.
Sementara laba operasional Bank Raya tergerus menjadi Rp740 juta akibat lonjakan pada provisi alias Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang menembus Rp320 miliar. Namun, AGRO masih mencatat laba bersih Rp34 miliar akibat manfaat pajak, naik dari sebelumnya Rp15 miliar.
(Rahmat Fiansyah)