BANKING

Dorong UMKM Go Global, KADIN Anggap BNI Bisa Jadi Teladan

Tim IDXChannel 09/07/2022 18:47 WIB

BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62 persen.

Dorong UMKM Go Global, KADIN Anggap BNI Bisa Jadi Teladan (foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekspansi kinerja internasional banking yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus meningkat signifikan, khususnya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Go Global.

Capaian ini mendapat apresiasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang mengaku berharap agar para pelaku perbankan nasional lain dapat meneladani agresifitas BNI dalam membantu pelaku UMKM untuk dapat menikmati renyahnya cuan di pasar internasional.

Sepanjang Januari–Mei 2022, BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62 persen. Total kredit cabang luar negeri tercatat US$3,9 miliar, meningkat sebesar 18 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada Mei 2022.

"Langkah-langkah pioneer yang sudah dilakukan oleh BNI sudah seharusnya diikuti oleh lembaga-lembaga perbankan lain di Indonesia. Sehingga objectifnya adalah untuk transaksi jual-beli pelaku UMKM dapat lebih bertumbuh, dan pangsa pasarnya pun menjadi lebih besar serta siap bersaing di pasaran global," ujar Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, dalam keterangan resminya, Sabtu (9/7/2022).

Menurut Shinta, upaya untuk levelling-up UMKM menuju pasar global memang bukan satu pekerjaan yang mudah. Ada berbagai hambatan terkait dengan pertumbuhan sektor UMKM, seperti kurangnya financial support, teknologi, tidak tersedianya tenaga kerja terampil, hingga terbatasnya akses ke pasar global.

Hal ini, menurut Shinta, hanya dapat diatasi dengan upaya bersama dari pemerintah serta lembaga keuangan. Perbankan disebut Shinta memiliki peran vital dalam memperluas bantuan keuangan melalui berbagai skema pinjaman yang disesuaikan serta menggunakan teknologi terkini. 

"Dalam hal ini, BNI sebagai agen pembangunan pemerintah, telah banyak berperan dalam memastikan peningkatan rasio kredit UMKM hingga 30 persen, seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo," ungkap Shinta.

Sementara Direktur utama BNI, Royke Tumilaar, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa di sepanjang tahun ini, beberapa langkah nyata telah dilakukan BNI demi mendorong UMKM Go Global. Salah satu diantaranya adalah dengan menggandeng TradeBeyond Limited, yaitu platform e-commerce terbesar di Hong Kong. 

"Kerja sama ini ditujukan untuk mencarikan ruang bagi UMKM lokal agar mendapat perhatian secara langsung masyarakat di Hong Kong serta beberapa negara pengguna aplikasi tersebut," ujar Royke.

Selain itu, menurut Royke, BNI juga telah menggandeng International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia dalam rangka penguatan kapasitas dan jaringan pemasaran UMKM Go Global. BNI menjadi preferred bank untuk mengoptimalkan seluruh kantor cabang luar negeri yang cakupannya hampir di seluruh dunia. 

Selanjutnya, BNI juga telah membangun kerja sama dengan Korean Imported Assosiation (KOIMA) dalam hal penguatan basis data, serta penyelenggaraan business matching yang lebih intensif antara Indonesia dengan Negeri K-Pop. 

Sedangkan untuk memperkuat pembiayaan, BNI juga telah menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). BNI berkolaborasi dengan Lembaga yang dikenal Eximbank ini dalam hal pembiayaan skema fast track dengan maksimum fasilitas pembiayaan hingga Rp25 miliar. 

"Untuk meningkatkan ekspor pelaku UMKM, BNI menjaring komunitas pelaku UMKM diaspora di New York, Hongkong, Korea, dan Amsterdam. Bahkan, BNI sudah mulai menyalurkan kredit diaspora loan yang ke depannya akan terus kami dorong," tegas Royke. (TSA)

SHARE