BANKING

DPK BSI (BRIS) Turun Setiap Akhir Pekan, Apa Sebabnya?

Suparjo Ramalan 08/10/2024 18:30 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membeberkan penyebab utama turunnya Dana Pihak Ketiga (DPK) saat akhir pekan atau weekend.

DPK BSI (BRIS) Turun Setiap Akhir Pekan, Apa Sebabnya? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Direktur Penjualan & Distribusi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI Anton Sukarna membeberkan penyebab utama turunnya Dana Pihak Ketiga (DPK) saat akhir pekan atau weekend yang nyaris mendekati Rp1 triliun. 

Perkaranya, banyak nasabah BSI melakukan transaksi, namun dana yang ditransaksikan masuk ke bank lain.

Anton mencontohkan, nasabah BSI berbelanja di sebuah toko pakaian muslim yang menerima pembayaran dengan mesin EDC BRI. Sehingga, dana yang dibayarkan nasabah BSI masuk ke rekening BRI milik toko pakaian muslim tersebut.

“Nasabah-nasabah kita yang tadi punya gaji itu, belanja di customer-customer yang notabene device untuk menerima dananya itu bukan di BSI,” ujar Anton dalam diskusi Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Meski setiap akhir pekan menurun, Anton menyebut DPK kembali naik di awal pekan atau pada hari Senin, ketika kantor BSI dibuka.

“Nanti hari Senin (DPK) naik lagi, mungkin dia setor atau dia transfer setelah bank buka ke BSI,” ujarnya. 

Kondisi itu menunjukkan bahwa tipe customer BSI, terutama ritel, masih dominan oleh menerima gaji alias payroll based. Namun, jumlah yang menggunakan BSI untuk melakukan transaksi masih sedikit.

“Bank ini masih kuat customer terutama nasabah payroll. Memang jumlah customer payroll based cukup banyak, lebih dari 2 juta,” kata dia.

Anton mengatakan, saat ini BSI sudah memiliki posisi kuat dalam penyediaan pembayaran menggunakan QRIS. Namun, pembayaran dengan mesin EDC masih sedikit, alias masih di bawah 5.000 unit di seluruh Indonesia.

Meski begitu, BSI ingin menambah jumlah penggunaan EDC. Hal ini guna meningkatkan nasabah berbasis transaksi alias transactional based customer.

“Total EDC kita masih di bawah 5.000 yang ada di lapangan. Kita akan mendorong lagi sehingga nanti transaksi customer itu tertutup di BSI. Dan itu marketnya memang sangat luar biasa kuat,” kata Anton.

Adapun langkah menaikkan jumlah transactional based customer dilakukan secara bertahap, sesuai kapasitas perusahaan.

(Dhera Arizona)

SHARE