DPK Perbankan Tumbuh 5,8 Persen di Januari 2024, Capai Rp8.169,1 Triliun
Penyaluran kredit pada Desember 2023 tumbuh sebesar 10,3% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,7% (yoy).
IDXChannel - Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Januari 2024 tercatat Rp8.169,1 triliun, atau tumbuh sebesar 5,8% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya (3,8%, yoy).
"Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK Korporasi (6,2%, yoy) dan Perorangan (5,4%, yoy)," ungkap Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam rilis Minggu (25/2/2024).
Pada Januari 2024, giro tumbuh 7,1% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,9% (yoy). Tabungan tumbuh sebesar 4,2% (yoy), setelah tumbuh 2,0% (yoy) pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 6,0% (yoy), setelah pada Desember 2023 tumbuh 5,4% (yoy).
Adapun Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 tumbuh meningkat.
Dia mengatakan, posisi M2 pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp8.824,7 triliun atau tumbuh 3,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 3,3% (yoy).
"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 2,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,2% (yoy)," kata Erwin.
Menurut Erwin, perkembangan M2 pada Desember 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).
Penyaluran kredit pada Desember 2023 tumbuh sebesar 10,3% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,7% (yoy).
Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 6,5% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 15,0% (yoy) pada November 2023.
Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,6% (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,3% (yoy) pada bulan sebelumnya.
(SAN)