Dukung Ekonomi Indonesia, BFI Finance (BFIN) Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Alat Berat
BFI Finance selalu hadir untuk menjadi mitra solusi keuangan yang akan berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.
IDXChannel - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya dengan membantu mengatasi tantangan finansial yang sering dihadapi pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan alat berat.
“Kami percaya bahwa solusi pembiayaan yang fleksibel dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan jangka panjang dalam aktivitas produksi sektor pertambangan ini. Di mana hal tersebut juga akan berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Deputy Business Director BFI Finance, Rudy Eddywidjaja di sela-sela acara Pameran Mining Indonesia 2024 di Jakarta International Expo 2024 seperti dikutip siaran pers Jumat (13/9/2024).
Dia melanjutkan, BFI Finance selalu hadir untuk menjadi mitra solusi keuangan yang akan berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, salah satunya adalah melalui industri pertambangan.
Tidak hanya pada pola hidup, dunia digital juga turut merambah perkembangan teknologi yang berdampak amat besar di berbagai sektor, termasuk industri alat berat.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik manufaktur yang mulai mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam peralatan yang diproduksinya sehingga performa alat semakin meningkat.
“Kehadiran kami di sini untuk memberikan dukungan bagi pelaku industri untuk terus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada, dan mengejar volume produksi dengan efektif dan efisien,” ujar Corporate Business Head BFI Finance Stanly Darisang.
Dengan fasilitas kerja yang mumpuni, para pelaku industri akan berpeluang untuk meningkatkan produktivitasnya secara signifikan yang kemudian akan berkontribusi terhadap bisnisnya secara khusus, dan perekonomian Indonesia pada umumnya.
Indonesia dikenal sebagai negara penghasil nikel terbesar dengan total produksi sebanyak 1,8 juta metrik ton dan diakui sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar di dunia.
Adapun laporan Perekonomian Indonesia kuartal 1/2024 dari Badan Pusat Statistik mengungkap, sektor pertambangan dan penggalian adalah sektor yang mencatat peningkatan sebesar 9,31 persen (YoY).
Selain potensi mineral yang melimpah, dukungan alat berat dengan pemutakhiran teknologi untuk efektivitas dan efisiensi produksi juga turut mengerek pertumbuhan industri dan menjadi fasilitas penting bagi faktor peningkatan hasil dan kualitasnya.
(Kunthi Fahmar Sandy)