BANKING

Dukung Industri Sawit, BRI (BBRI) Pimpin Kredit Sindikasi untuk SSMS Senilai Rp5,2 Triliun

Rahmat Fiansyah 19/11/2025 17:20 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memfasilitasi kredit sindikasi sebesar Rp5,2 triliun kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memfasilitasi kredit sindikasi sebesar Rp5,2 triliun kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) memfasilitasi kredit sindikasi sebesar Rp5,2 triliun kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Sebagian pembiayaan untuk mendukung rencana SSMS mengakuisisi PT Sawit Mandiri Lestari (SML) senilai Rp1,6 triliun.

Dalam transaksi ini, BRI bertindak sebagai Original Mandated Lead Arranger & Bookrunner sekaligus Facility Agent. Langkah ini menegaskan kapasitas BRI dalam memimpin pembiayaan berskala besar serta komitmen berkelanjutan terhadap penguatan sektor agribisnis.

Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto mengatakan, sektor agribisnis memiliki peran penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Pembiayaan kepada SSMS merupakan bagian dari upaya BRI mendukung pertumbuhan sektor riil melalui penyediaan solusi keuangan yang terstruktur dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha. 

Agus menilai, SSMS Group merupakan perusahaan dengan kapasitas, teknologi, dan visi yang sejalan dengan arah transformasi industri global. Dengan fondasi tersebut, SSMS Group memiliki potensi kuat untuk tampil sebagai salah satu pemimpin di kancah internasional. BRI berharap kemitraan yang terjalin dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian serta turut mendorong kemajuan industri pada level global.

“Sebagai bank dengan jaringan terluas, BRI hadir mendukung sektor agribisnis. Kami tidak hanya memfasilitasi UMKM, tetapi juga mendukung sektor besar seperti SSMS melalui solusi terintegrasi BRI One Solutions,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (19/11/2025).

"Layanan ini mencakup pengelolaan keuangan perusahaan melalui Qlola, Trade Finance, hingga dukungan pembiayaan dan pendampingan di tingkat petani plasma (KUR)," kata Agus.

Langkah pembiayaan ini juga sejalan dengan upaya mewujudkan Asta Cita Pemerintah, khususnya cita kelima yang menekankan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Melalui dukungan ini, BRI memperkuat perannya dalam mendukung pengembangan industri sawit nasional yang berdaya saing dan berorientasi keberlanjutan.

Selain BRI, sejumlah bank yang terlibat dalam kredit sindikasi ini yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI), PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank KB Indonesia Tbk (BBKP), dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
 
CEO SSMS Jap Hartono mengatakan, fasilitas pembiayaan ini merupakan bagian dari strategi SSMS dalam memperkuat struktur keuangan dan operasional melalui pembiayaan kembali atas fasilitas pinjaman sebelumnya, guna menciptakan struktur pendanaan yang lebih efisien dan selaras dengan arah bisnis perusahaan. Fasilitas ini juga untuk mendukung rencana SSMS mengakuisisi PT SML sebagai langkah ekspansi untuk memperbesar skala dan portofolio usaha grup.

“Dengan penuh optimisme, kami sangat mengapresiasi dan menyambut aksi korporasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Perseroan sebagai pelaku usaha perkebunan kelapa sawit," katanya.

"Kami percaya bahwa langkah ini akan semakin memperkokoh fondasi bisnis dan membuka peluang baru bagi keberlanjutan dan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Jap.

SSMS merupakan perusahaan agribisnis terintegrasi dengan komitmen kuat terhadap praktik perkebunan berkelanjutan dan peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi. Saat ini, SSMS mengelola 23 perkebunan kelapa sawit dengan total areal sekitar 115.584 hektare (ha), didukung oleh 8 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas olah 540 ton per jam, 1 Pabrik Kernel Sawit (KCP) berkapasitas 180 ton per hari, serta satu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 1,5 megawatt (MW).

Akuisisi SML dengan luas lahan 11.046 ha menjadi bagian dari upaya SSMS untuk memperkuat portofolio bisnis dan memperbesar skala usaha grup. 

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE