BANKING

Dukung Kebijakan BI, Bank Raya (AGRO) Teken Perjanjian Induk Repo

Anggie Ariesta 30/05/2023 15:26 WIB

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mendukung langkah BI untuk mendorong akselerasi pendalaman pasar uang dengan pengembangan transaksi repo.

Dukung Kebijakan BI, Bank Raya (AGRO) Teken Perjanjian Induk Repo (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mendorong pengembangan pasar uang melalui pasar repo, khususnya perluasan jumlah pelaku repo perbankan guna meningkatkan pendalaman Pasar Keuangan.

Direktur Utama PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), Ida Bagus Ketut Subagia menyambut baik langkah BI untuk mendorong akselerasi pendalaman pasar uang dengan pengembangan transaksi repo.

"Dengan adanya langkah ini, maka akan semakin mempermudah bank-bank untuk memiliki alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas," ungkap Bagus dalam keterangan resminya, Selasa (30/5/2023).

BI memfasilitasi bank untuk dapat melakukan perjanjian Global Master Repurchase Agreement (GMRA) bersama dengan tujuan mempermudah bank dalam melakukan kesepakatan perjanjian.

Bank Raya mendukung langkah tersebut dengan melakukan penandatanganan GMRA yang dilakukan Dirut AGRO, disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi; dan Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti.

Kebijakan pengembangan pasar uang pada 2023 berupa upaya untuk mengembangkan transaksi repo, mengingat transaksi repo memiliki peran penting dalam mengakselerasi pengembangan pasar uang, pasar modal, dan pasar surat utang yang menjadi underlying nya.

“Peran Bank Raya juga mendukung upaya sosialisasi repo untuk memberikan pemahaman lebih terkait GMRA, capacity building repo, penguatan legal standing, dan penerapan close-out meeting ke lebih dari 39 counterpart GMRA yang bekerjasama dengan Bank Raya," ujar Bagus.

“Kami cukup aktif untuk menginisiasi kerja sama dengan counterpart, karena sejalan dengan blueprint BI bahwa repo ke depan dapat menjadi alat operasi moneter BI dan pelaku pasar uang terutama dalam mengakomodasi penerapan Primary Dealers (PDs) dalam operasi pasar terbuka. Kami siap melakukan implementasi untuk mendukung inisiatif tersebut," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bank Raya juga terpilih sebagai perwakilan bank yang ikut menandatangani GMRA. Pemilihan tersebut dilandasi oleh pertimbangan bahwa Bank Raya termasuk dalam bank yang aktif untuk menginisiasi perjanjian induk Repo (GMRA) terbanyak di 2023 bersama empat bank lainnya.

“Kami aktif berkolaborasi dengan bank counterpart dan menjalin kerjasama untuk mendukung blueprint BI untuk pengembangan pasar uang,” tutup Bagus.

(FAY)

SHARE