Dukung Perluasan Literasi Keuangan Syariah, Muamalat Luncurkan Program Bersama KNEKS
Untuk tingkat Literasi Keuangan Syariah pada 2022 ini sebesar 23,3%.
IDXChannel – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Muamalat Institute bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah meluncurkan program literasi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Insani di Era Digitalisasi.
Hal tersebut dalam rangka mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045.
“Kami di Bank Muamalat memiliki Visi menjadi Bank Syariah yang terdepan. Oleh karena itu, perlu didukung oleh Sumber Daya Insani yang Kompeten dan Berdaya saing Global, sehingga kami tanamkan nilai-nilai IDEAL (Islami, Modern, dan Profesional). Sebagai contoh, Peluncuran Program Virtual Internship merupakan salah satu komitmen dari Bank Muamalat untuk menghasilkan talent-talent terbaik sebagai penerus di masa mendatang. Selain itu, untuk mendukung pemerintah pada salah satu program dari merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Kemendikbud,” ujar Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso dalam siaran pers Jumat (4/11/2022).
Menurut hasil Survei terkini dari OJK menunjukkan tingkat literasi Keuangan mencapai 49,9% dan tingkat Inklusi Keuangan sebesar 84,2%. Ditargetkan, Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan di tahun 2024 mendatang mencapai 90%.
Adapun untuk tingkat Literasi Keuangan Syariah pada 2022 ini sebesar 23,3%. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat berharap ke depannya, Program Sinergi Kolaborasi terkait Ekonomi dan Keuangan Syariah seperti ini dapat berkesinambungan dan dilakukan secara masif oleh seluruh pihak.
Hal ini mendukung penguatan dan Integrasi antar Sektor sehingga selanjutnya Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah dapat semakin kuat.
Program Kedua yang diluncurkan yaitu Muamalat Institute Business Innovation Incubator melalui Kompetisi Bisnis berupa Pendanaan bagi Pelajar di tingkat Pendidikan atas Pendidikan tinggi untuk memupuk jiwa Kewirausahaan dan menciptakan Ide Bisnis ke dalam suatu Produk.
Hal ini bertujuan untuk menambah Kompetensi serta Wawasan bagi Pelajar karena Mereka didampingi oleh para Mentor yang Profesional dan berpengalaman dalam dunia Start Up.
Program ketiga yaitu Peluncuran Program Pembelajaran berbasis Digital melalui Learning Management System (LMS) bagi para guru di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di Indonesia. Dalam LMS ini, para guru dapat mengakses berbagai modul terkait Keuangan Syariah seperti Perbankan Syariah, dan Industri Halal dari berbagai Klaster seperti makanan minuman, rekreasi, farmasi, dan lainnya.
(Penulis Hafiz Habibie magang)
(SAN)