BANKING

Ekonom Nilai BI Tak Agresif, Suku Bunga Acuan Berpotensi Naik 25 Basis Poin

Ikhsan PSP 19/01/2023 12:46 WIB

Ekonom Indef memprediksi Bank Indonesia akan menaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%.

Ekonom Nilai BI Tak Agresif, Suku Bunga Acuan Berpotensi Naik 25 Basis Poin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto, memprediksi Bank Indonesia akan menaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%.

Hal itu disampaikan Eko menjelang pengumuman suku bunga terbaru dari BI pada Kamis (19/1/2023) pukul 14.00 WIB.

"Kalau menurut saya kemungkinan kalau melihat dari berbagai perkembangan yang ada, ada kemungkinan mungkin masih dinaikkan BI7DRR ini tidak agresif ya, mungkin hanya sekitar 25 basis poin," kata Eko dalam siaran Market Review di IDX Channel.

Menurutnya, kenaikan itu dimungkinkan karena BI cenderung melihat sisi inflasi di mana data inflasi secara tahunan masih 5,51%. Sehingga ia menilai diperlukan upaya-upaya untuk mengarahkan inflasi sesuai dengan target Bank Indonesia.

Jika dilihat dari data sebenarnya, lanjut Eko, ada beberapa perbaikan data progres yang positif terutama dari sisi inflasi. 

"Inflasi sebetulnya tidak sebesar yang ditargetkan semula atau di proyeksikan semula. Jadi di Desember biasanya di atas 0,6% dan ini kemarin masih dalam range dan itu sebenarnya memberi sinyal bahwa Kenaikan BI rate kalaupun harus dinaikkan tentu tidak harus terlalu agresif," ujarnya.

Di luar itu, jika melihat kenaikan BI7DRR periode sebelum-sebelumnya yang mencapai 50 basis poin, Eko menilai itu merupakan upaya untuk mengantisipasi tensi ekonomi global.

Sementara itu, inflasi terutama di AS cenderung melandai. Hal itu menggambarkan situasi yang mendukung untuk tidak menaikan suku bunga. Meskipun untuk BI rate diproyeksi masih terjadi kenaikan sebesar 25 basis poin.  

"Data di Amerika juga menggambarkan situasi yang menurut saya cukup suportif untuk membuat setidaknya kita bisa menahan sebetulnya, tapi kayaknya kalau melihat secara keseluruhan masih ada kenaikan," ujarnya.

(FRI)

SHARE