BANKING

Emas Digital BSI (BRIS) Laris Manis, Penjualan Melejit 357 Persen

Anggie Ariesta 11/04/2025 18:44 WIB

Penjualan emas digital BSI ini juga mengalami lonjakan sebesar 357 persen YoY, atau sekitar 174,84 kilogram.

Emas Digital BSI (BRIS) Laris Manis, Penjualan Melejit 357 Persen (Foto: dok BSI)

IDXChannel - Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI mencatat pertumbuhan pesat di tengah melonjaknya harga emas global dan domestik. 

Hingga 31 Maret 2025, saldo emas di layanan BSI Emas Digital tumbuh 231 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), atau setara dengan Rp772 miliar. 

Penjualan emas digital BSI ini juga mengalami lonjakan sebesar 357 persen YoY, atau sekitar 174,84 kilogram.

Kinerja positif tersebut tidak lepas dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi emas. BSI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki izin resmi dari OJK untuk menjalankan layanan bank emas atau bullion bank services, yang mencakup jual beli dan penitipan emas.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, masyarakat kini semakin menyadari emas sebagai aset investasi yang aman. 

“BSI sebagai bank yang mendapatkan izin untuk menjalankan bisnis bank emas terus berupaya meningkatkan minat dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi emas. Karenanya BSI lewat superapps BYOND by BSI secara kontinu terus berinovasi agar masyarakat mudah dalam melakukan cicil emas,” tutur Anton dalam keterangan resmi, Jumat (11/4/2025). 

Anton menambahkan, salah satu alasan utama peningkatan minat emas adalah kenaikan harga yang signifikan. Per hari ini, Jumat (11/4/2025), harga emas Antam mencapai Rp1.941.000 per gram. 

Capaian tersebut sejalan dengan kenaikan emas global, yang pada perdagangan Kamis (10/4/2025) tercatat menembus USD3.173,92 per troy ons angka tertinggi sepanjang sejarah.

Untuk melengkapi layanan investasi emas, BSI juga menyediakan fitur #CaraEmas, yaitu layanan gadai emas dengan proses cepat kurang dari 30 menit. Keunggulannya terletak pada kemudahan proses, taksiran harga yang tinggi, dan biaya yang kompetitif.

“Bisnis emas memang merupakan unique product dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, di tengah kenaikan harga emas yang signifikan, dan selama Lebaran,” ujar Anton.

BSI juga memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang ingin mencetak atau menarik emas mereka secara fisik melalui kantor cabang BSI, setelah membeli dan menyimpannya secara digital melalui aplikasi BYOND by BSI.

(DESI ANGRIANI)

SHARE