BANKING

Erick Thohir Bocorkan Alasan Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah

Suparjo Ramalan 18/02/2024 23:11 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan mendasar perlunya PT Bank Muamalat Tbk dan BTN Syariah, digabungkan atau merger.

Erick Thohir Bocorkan Alasan Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan mendasar perlunya PT Bank Muamalat Tbk dan BTN Syariah, digabungkan atau merger. Salah satunya menghindari monopoli pasar perbankan syariah oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Menurutnya, monopoli hanya membuat pasar atau market perbankan syariah di Tanah Air menjadi tidak sehat. Karena itu, diperlukan persaingan alias kompetitif antara BSI, Bank Muamalat, dan BTN Syariah.

“Nah, kita juga enggak mau seakan-akan BSI itu monopoli market, itu kan enggak sehat,” ujar Erick ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/2/2024).

“Nah, tapi kembali kita kan open market, seperti di industri perbankan ada BCA nomor satu, ada nomor dua, tiga, empat lima, ada Mandiri, BNI, terus ada bank investasi asing juga,” paparnya.

Di awal rencana pemerintah menggabungkan Bank Muamalat dan BTN Syariah juga sudah dikomunikasikan dengan pihak Dewan Direksi BSI, selaku perusahaan perbankan syariah yang sahamnya didominasi oleh negara.

Erick mengaku, saat itu dirinya menyampaikan langsung rencana merger kedua entitas itu kepada Direktur Utama BSI Hery Gunardi. Mendengar rencana aksi korporasi ini, Hery pun memberi dukungan penuh.

“Itulah kenapa saya ajak bicara BSI, Pak Hery, ‘Pak Hery kita juga akan melakukan perbaikan kepada Bank Muamalat bersama BTN Syariah’ nah Pak Hery bilang sama saya sebagai Dirut, ‘Pak bagus, biar kalau latihan olahraga bisa ada namanya lawan tanding’,” beber dia. 

Hasil merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, lanjutnya, membuat kedua perusahaan menduduki posisi sebagai lembaga perbankan terbesar ke-16 di Indonesia. Sementara itu, BSI berada di level ke-5.

Erick memastikan gabungan keduanya bisa direalisasikan pada 2024. Aksi merger itu dipastikan terjadi paling cepat Mei atau sebelum Oktober 2024. Saat ini proses penggabungan terus digodok pemegang saham.

“Nah, Muamalat dan BTN Syariah kalau ini bisa digabungkan, ya target Maret April, Mei, pokoknya sebelum Oktober itu bisa menjadi bank nomor 16 terbesar di Indonesia. Artinya ada yang nomor 5 dan nomor 16, kan bagus. Jadi market-nya bisa berkompetisi dengan baik,” ucap Erick. 

(YNA)

SHARE