BANKING

Erick Thohir Dorong Livin' by Mandiri Jadi Pemain Besar seperti WeChat dan KakaoTalk

Suparjo Ramalan 18/09/2024 18:15 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Livin' yang dikembangkan oleh Bank Mandiri menjadi pemain besar di Tanah Air.

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Livin' yang dikembangkan oleh Bank Mandiri menjadi pemain besar di Tanah Air. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memiliki super apps Livin' yang potensial menjadi aplikasi terintegrasi dengan ekosistem yang luas seperti WeChat di China atau KakaoTalk di Korea Selatan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, Livin' memiliki potensi asalkan bisa memanfaatkan ekosistem pada bisnis-bisnis yang dikelola perusahaan milik negara seperti transportasi, perhotelan, pesawat terbang, dan lain-lain.

“Di Korea ada KakaoTalk, di China ada WeChat, ya mudah-mudahan di Indonesia ada Livin' yang harus kita dorong menjadi agregator, apakah payment buat booking hotel, pesawat terbang, kereta api, ekosistemnya sudah ada di BUMN," ujar Erick di Mandiri Digital Tower, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Pendiri Mahaka Group itu menilai, BUMN harus bisa mengoptimalkan potensi ekonomi digital di Tanah Air yang pada 2030 memiliki pasar hingga Rp4.000 triliun. “Tadi saya tantang lagi karena ekonomi digital itu kan 2030 Rp4.000 triliun, coba (dihitung) proporsional berapa persen market-nya buat (BUMN) kita,” katanya.

“Inilah kenapa saya challenge (tantang) tadi Livin' harus bisa menjadi player seperti KakaoTalk, walaupun KakaoTalk dulunya chatting seperti WeChat, tapi ekosistemnya lainnya seperti payment, apa semua di bawah ekosistem yang kebetulan kita punya di BUMN seperti kereta api dan lain-lain,” ujarnya.

Menurut Erick, ide tersebut adalah tantangan kepada Bank Mandiri untuk mengembangkan Livin. Dia menyebut, tantangan jangan dianggap BUMN harus membatasi diri dengan pihak lain dan melakukan monopoli pasar.

“Tapi saya bilang nggak bisa monopoli, tetap ini persaingan terbuka untuk supaya memudahkan daripada konsumen, tetapi juga memproteksi payment-payment ini bisa di sini, bayar pajak, bayar macam-macam. Dan saya yakin tidak mudah, tapi kami siap mendukung untuk bagaimana bisa terjadi,” kata Erick.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE