BANKING

Fenomena Nasabah Makan Tabungan, Direktur BCA Beberkan Penyebabnya 

Iqbal Dwi Purnama 24/09/2024 04:30 WIB

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengakui fenomena makan tabungan yang dilakukan oleh para nasabah sejak 6 bulan terakhir.

Fenomena Nasabah Makan Tabungan, Direktur BCA Beberkan Penyebabnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengakui fenomena makan tabungan yang dilakukan oleh para nasabah sejak 6 bulan terakhir.

Fenomena itu terjadi baik di segmen atas atau yang memiliki saldo besar, maupun segmen bawah. Menurutnya, ekonomi Indonesia belum cukup pulih sehingga banyak nasabah yang mengambil uang tabungan untuk memenuhi kebutuhan primer.

"Bisnis memang masih bekerja, namun pertumbuhannya mulai agak berat, karena kebanyakan, banyak pebisnis lingkup bisnisnya mengalami slow down," ujarnya dalam acara pengumuman program Gebyar Hadiah BCA Tahap I di Jakarta, Senin (23/9/2024).

Berdasarkan data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rerata saldo tabungan masyarakat di bank per April 2024 menyusut jika dibandingkan dengan posisi sebelum pandemi covid 19.

Rerata saldo masyarakat yang disimpan di bank pada 2019 yaitu sebesar Rp3 juta per nasabah, sedangkan posisi April 2024 rerata saldo nasabah di bank hanya berkisar Rp1,8 juta per nasabah.

Santoso menyebut, kondisi ini paling besar dirasakan terutama untuk segmen menengah ke bawah. Apalagi yang menjadi korban PHK sehingga membuat nasabah harus memakan tabungannya sendiri.

"Tantangan kita daa di kelas menengah bawah, itu karena jumlah average bisnis mereka tidak banyak tumbuh, bahkan ada cenderung di segmen tertentu pertumbuhan rerata lebih rendah 6 bulan terakhir," kata Santoso.

"Sehingga kesimpulannya mereka dalam kondisi survive mode, mungkin ada yang terkena PHK, bisnis lagi sepi, itu adalah realita," tutur dia.

(DESI ANGRIANI)

SHARE