BANKING

Gandeng Hebitren, Bank DKI Dukung Pemberdayaan Ekonomi di Pesantren

Taufan Sukma/IDX Channel 27/10/2023 10:08 WIB

ruang lingkup kerjasama antara Bank DKI dengan Hebitren meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah.

Gandeng Hebitren, Bank DKI Dukung Pemberdayaan Ekonomi di Pesantren (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) resmi menggandeng Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) terkait upaya pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.

Kerja sama kedua pihak diwujudkan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), yang dilakukan di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus bersama Ketua Hebitren Provinsi DKI Jakarta, KH Muhammad Asy’ari Akbar,serta disaksikan oleh Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank DKI, Muhammad Maksum.

Acara penandatanganan dilakukan bersamaan dengan Peringatan Hari Santri, yang dimeriahkan talkshow dengan tema Optimalisasi Bantuan KJP UntuK operasional Pesantren.

"Kolaborasi ini merupakan upaya kami dalam melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah dengan membangun kerjasama antar lembaga, termasuk dengan Hebitren," ujar Direktur Teknologi dan Operasional, merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, dalam keterangan resminya.

Menurut Amirul, pihaknya menyambut baik kolaborasi positif bersama Hebitren Provinsi DKI Jakarta, sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan keaktifan unit usaha pesantren, maupun pelaku usaha yang aktif di dalamnya.

Nantinya, ruang lingkup kerjasama antara Bank DKI dengan Hebitren meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah, dimana Bank DKI akan menyediakan berbagai akses produk perbankan mulai dari produk dana pihak ketiga, pembiayaan, keagenan, maupun berbagai layanan digital berbasis syariah kepada ekosistem yang berada di bawah naungan Hebitren.

Selain itu, melalui skema kemitraan, kolaborasi ini juga memiliki ruang lingkup pengembangan Lembaga keuangan syariah berbasis koperasi Pondok Pesantren, pengembangan inkubator bisnis bagi santri, kemitraan program Bank Wakaf Mikro (BWM), serta kerja sama usaha lain yang saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Hebitren sendiri merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren, dengan 110 Pondok Pesantren sebagai anggotanya.

Berdirinya Hebitren juga bertepatan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pertama pada 2014, yang diselenggarakan di Surabaya oleh Bank Indonesia (BI).

Menurut Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, pihaknya melalui Unit Usaha Syariah terus memperluas serta mengoptimalkan kinerja layanan perbankan Syariah, salah satunya dengan mengimplementasikan Dual Banking Leverage Model (DBLM), sebagai solusi layanan perbankan kepada nasabah yang menghendaki pilihan produk dan layanan syariah.

"Bank DKI juga menghadirkan kemudahan berbagai layanan perbankan syariah secara digital, yakni melalui Super Apps JakOne Mobile mulai dari fitur pembukaan rekening tabungan, dan deposito iB. Selanjutnya, pengguna juga dapat dimudahkan dengan pembayaran berbagai tagihan, termasuk pajak dan retribusi, serta pembayaran Zakat dan donasi di berbagai lembaga," tegas Arie. (TSA)

SHARE