BANKING

Genjot Edukasi, Bank BRI (BBRI) Perangi Praktik Jahat Social Engineering

Anggie Ariesta 30/12/2023 18:18 WIB

yang paling marak dilakukan pelaku, adalah membagikan link atau file apk melalui aplikasi chat, seperti whatsapp dan SMS.

Genjot Edukasi, Bank BRI (BBRI) Perangi Praktik Jahat Social Engineering (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI gencar menggelar sejumlah program edukasi kepada nasabah dalam menghindarkan diri dari praktik kejahatan dengan modus social engineering (soceng).

Salah satunya edukasi yang dilakukan adalah melalui kampanye (campaign) #BilangAjaGak untuk menolak mentah-mentah segala modus penipuan di platform digital.

Beragam modus penipuan dengan modus soceng dapat ditemui di era saat ini. Di antaranya, yang paling marak dilakukan pelaku, adalah membagikan link atau file apk melalui aplikasi chat, seperti whatsapp dan SMS, dengan menggunakan nomor tak dikenal.

Dengan mengatasnamakan bank ternama dan menjanjikan penawaran menggiurkan, nasabah secara tidak langsung dipengaruhi untuk meng-klik link terkait.

Tak hanya itu, terdapat modus-modus lain yang juga perlu diwaspadai masyarakat, dengan menolaknya sejak awal.

Menurut Corporate Secretary BBRI, Agustya Hendy Bernadi, Bank BRI tidak pernah menggunakan nomor lain untuk berkomunikasi dengan nasabah, kecuali melalui Contact BRI resmi di nomor 1500017.

Karenanya, Agustya mengimbau nasabah untuk tidak mudah percaya dengan nomor tidak jelas yang mengatasnamakan BRI.

"BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat group. Kami pun mengimbau seluruh nasabah selalu waspada terhadap modus tindak kejahatan social engineering. Nasabah juga terus diimbau untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI," ujar Agustya, dalam keterangan resminya, Sabtu (30/12/2023).

Di samping itu, Agustya mengungkap bahwa pihaknya juga secara aktif telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam menyampaikan laporan agar pelaku kejahatan perbankan dapat ditindak.

"BRI juga mendukung dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penanganan serta penangkapan pelaku kejahatan social engineering. Langkah proaktif BRI dalam mendukung pengungkapan kejahatan social engineering yang dilakukan ini diharapkan dapat meredam kejahatan-kejahatan serupa muncul kembali," tutur Hendy.

Sebagai langkah antisipasi, berikut ini adalah berbagai modus yang kerap digunakan oleh pelaku praktik soceng, di antaranya

1. Undangan Pernikahan Palsu Berbentuk File APK

Modus penipuan ini terjadi melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA). Melalui aplikasi yang tidek resmi atau bodong tersebut, membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses SMS.

Kejahatan pun terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui sms. Alhasil, transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses.

2. Iklan Palsu di Media Sosial

Modus ini berupa akun palsu di media sosial yang mengatasnamakan BRI. Akun tersebut membagikan iklan dengan ciri-ciri seperti, nama akun tidak lazim dan tidak centang biru, tampilan visual tidak kredibel, mulai dari kualitas gambar buruk, penulisan tidak profesional, serta link bio mencurigakan, dan jika meng-klik link tercantum akan diarahkan untuk mendaftar serta mengisi nomor kartu, PIN, dan OTP.

3. Link Modus Perubahan Tarif

Layaknya modus file APK, penipuan jenis ini juga menggunakan platform WhatsApp (WA). Bedanya, file yang dikirimkan berupa pengumuman/pemberitahuan agar nasabah melakukan perubahan tarif. Biasanya, dalam pengumuman tersebut berisi ancaman yang membuat takut nasabah.

4. File foto Berbentuk Apk Bodong

File bodong serupa layaknya modus undangan pernikahan, namun kali ini berbentuk image atau gambar yang berupa file apk. Biasanya pelaku mengaku sebagai kurir pengantar paket dan seakan-akan mengabari kondisi paket dapat terlihat setelah meng-klik foto tersebut.

(TSA)

SHARE