HSBC Suntik Rp65 Triliun untuk Genjot Bisnis Kredit Privat
HSBC akan menyuntikkan dana sebesar USD4 miliar (sekitar Rp65 Triliun) ke dalam unit kredit privatnya sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
IDXChannel- Bank terbesar di Eropa, HSBC akan menyuntikkan dana sebesar USD4 miliar (sekitar Rp65 Triliun) ke dalam unit kredit privatnya sebagai bagian dari strategi jangka panjang. HSBC ingin memperluas pendapatan di luar model pinjaman tradisional yang keuntungannya terus tergerus.
Dilansir Yahoo Finance, Senin (2/6/2025), dana tersebut akan masuk ke dalam portofolio alternatif milik HSBC Asset Management (HSBC AM). Dana itu ditujukan untuk menarik lebih banyak modal eksternal.
HSBC menargetkan membangun dana kredit sebesar USD50 miliar dalam lima tahun ke depan, sejalan dengan tren global perbankan yang semakin agresif masuk ke sektor kredit non-tradisional.
Pasar kredit privat global saat ini bernilai sekitar USD2 triliun (sekitar Rp32.514 triliun) dan menawarkan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan di luar sistem perbankan yang lebih ketat aturannya. Selama ini, sektor ini didominasi oleh pemain ekuitas swasta besar seperti Blackstone dan Ares Management.
Berbeda dengan beberapa bank besar seperti Citi dan UBS yang memilih bermitra dengan pemain yang sudah mapan, HSBC mengambil jalur berbeda. HSBC mencoba memperkuat unit internalnya sendiri, mengikuti langkah serupa yang diambil oleh Deutsche Bank.
Pendekatan ini mencerminkan ambisi HSBC untuk memiliki kontrol penuh atas ekspansi bisnis kredit privatnya. Dukungan ini juga sejalan dengan strategi CEO HSBC Georges Elhedery untuk mencari pendapatan yang lebih tinggi melalui aset-aset dengan imbal hasil yang lebih menarik, dibanding terus bergantung pada margin dari pinjaman bank konvensional.
Meskipun masih kecil dibandingkan aset keseluruhan HSBC yang mencapai USD3 triliun, inisiatif ini dianggap sebagai bagian penting dari diversifikasi portofolio. Unit kredit privat HSBC AM masih terbilang muda dan belum mencapai skala raksasa global lainnya.
Sejak diluncurkan pada 2018, unit ini telah menyalurkan sekitar USD7 miliar dalam 150 transaksi, menunjukkan potensi pertumbuhan besar ke depan.
Dana baru ini akan memiliki jangkauan investasi global, dengan fokus awal pada pembiayaan langsung di Inggris dan Asia. HSBC berharap pendekatan ini dapat menarik lebih banyak investor dan mempercepat pertumbuhan unit kredit privatnya agar mampu bersaing di tingkat global.