BANKING

Ini Strategi BRI (BBRI) di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Kunthi Fahmar Sandy 11/10/2022 04:05 WIB

Industri keuangan terutama perbankan menjadi salah satu sektor yang mesti mendapatkan perhatian khusus

Ini Strategi BRI (BBRI) di Tengah Gejolak Ekonomi Global (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Di tengah tantangan yang terjadi sekarang ini seperti kenaikan inflasi dan suku bunga, memunculkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, salah satunya ialah potensi perlambatan ekonomi nasional.

Perekonomian global juga dihadapkan pada ketidakpastian dan kemungkinan terjadinya resesi akibat dari persoalan geopolitik, meningkatnya inflasi, hingga krisis sumber daya energi.

Industri keuangan terutama perbankan menjadi salah satu sektor yang mesti mendapatkan perhatian khusus, mengingat perannya sebagai tulang punggung dan akselerator perekonomian Indonesia.

"Dalam situasi seperti ini stimulus pemerintah masih diperlukan dan kemudian kita business to follow stimulus. Hal ini gak gampang dilakukan, karena stimulus baru efektif bisa sampai kalau empat hal bisa dipenuhi, satu adanya duit, kedua data yang benar, ketiga ada sistem yang reliabel, dan keempat ada yang mengkomunikasikan secara clear program-program stimulus itu,” papar Direktur Utama BRI Sunarso Senin (10/10/22).

Untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun telah menyiapkan empat strategi guna menghadapi hal tersebut. Pertama, BRI akan melakukan selective growth yang akan berfokus pada pinjaman UMKM di sektor tertentu.

Kemudian, strategi kedua ialah maintenance quality, yang di dalamnya sangat selektif dalam menentukan kelayakan nasabah untuk direstrukturisasi, lalu menerapkan soft landing strategi yang menyediakan bantalan dan cadangan yang cukup.

Ketiga, fokus di high yield loan. BRI akan fokus untuk bertumbuh pada pinjaman-pinjaman yang memiliki high yield, yaitu segmen mikro dan consumer loan.

Lalu skenario yang terakhir adalah efficient liability CASA (current account saving account) Growth. BRI terus meningkatkan CASA melalui peningkatan wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro.

 "Jadi nanti kalau ada kinerja BRI yang mungkin labanya terbesar, sebenarnya itu adalah keberhasilan transformasi yang tujuannya adalah memurahkan biaya dana, memurahkan biaya operasional dan memurahkan biaya kredit,” tutup Sunarso.

(Penulis Bayu R magang)

(SAN)

           

SHARE