Intermediasi Perbankan Membaik, Pertumbuhan Kredit Desember 2021 Capai 5,24 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 5,24% (yoy) pada Desember 2021.
IDXChannel - Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan secara bertahap.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) perbankan November 2021 tetap tinggi sebesar 25,59%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3,19% (bruto) dan 0,98% (neto).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 5,24% (yoy) pada Desember 2021.
"Pertumbuhan kredit lebih merata pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit konsumsi maupun kredit investasi, yang masing-masing tumbuh 6,32% (yoy), 4,67% (yoy), dan 4,01% (yoy)," katanya, Kamis (20/1/2022).
Permintaan kredit dari sisi korporasi terindikasi semakin meningkat, sementara dari sisi penawaran perbankan menurunkan standar penyaluran kredit terutama pada sektor-sektor prioritas seiring dengan menurunnya persepsi risiko kredit.
"Pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat signifikan didorong oleh meningkatnya permintaan sejalan dengan pemulihan aktivitas dunia usaha serta dukungan program Pemerintah," paparnya.
Bank Indonesia terus menempuh kebijakan makroprudensial akomodatif, baik melanjutkan kebijakan akomodatif yang telah ada maupun perluasan kebijakan makroprudensial untuk mendorong sektor-sektor prioritas dan UMKM.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 pada kisaran 6%-8% dan pertumbuhan DPK pada kisaran 7%-9%.
(SANDY)