BANKING

Intip Target Laba hingga Aksi Korporasi Bank BTN (BBTN) di 2023

Anggie Ariesta 16/03/2023 19:41 WIB

Bank BTN menargetkan kenaikan laba bersih, dana pihak ketiga (DPK), hingga perbaikan non performing loan di 2023.

Intip Target Laba hingga Aksi Korporasi Bank BTN (BBTN) di 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menargetkan kenaikan laba bersih, dana pihak ketiga (DPK), hingga perbaikan non performing loan di 2023.

Direktur Finance BTN Novry Rony Poetra mengatakan, sesuai dengan RBB dan RKB, laba bersih di 2023 akan pihaknya upayakan meningkat sekitar 10% year on year basis.

"Jadi kalau tahun lalu di sekitaran Rp3,04 triliun ya di tahun ini kami bisa expect kurang lebih Rp3,3 triliun," ujar Novry usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Adapun BTN membukukan laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp3,04 triliun. Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 dibagikan sebagai dividen. Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,394 per lembar saham.

Novry melanjutkan, dari sisi kredit dan pembiayaan diperkirakan naik dan sebagai sumber dananya juga DPK bakal tumbuh masing-masing sekitar 10%.

"Apa yang kami lakukan utamanya adalah kami masuk ke fokus tetap di KPR yang kemudian dengan masuk ke yang high living program kemudian fokus juga untuk meningkatkan locos funding untuk menjaga kestabilan dari Net Interest Margin yang kemudian untuk yang npl juga akan kami upayakan membaik mencapai kurang lebih sekitar 3% di akhir tahun," jelas Novry.

Sebelumnya, BTN telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan pada tahun 2023. Target tersebut diantaranya kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8%-10%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8%-10%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 8%-10% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2%-3,%.

Untuk aksi korporasi, dalam waktu dekat BTN akan menerbitkan obligasi yang rutin setiap tahun dituangkan. Kemungkinan dilakukan pada kuartal II dan nanti akan ada juga sinkronisasi yang akan dilakukan di kuartal III. "Jadi itu mungkin dalam waktu dekat," pungkasnya.

(DES)

SHARE