BANKING

KB Bank Nyatakan Komitmen Tolak Biayai Industri yang Tak Ramah Lingkungan

Iqbal Dwi Purnama 15/03/2024 22:40 WIB

Pembiayaan KB Bank akan difokuskan untuk membangun kelengkapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

KB Bank Nyatakan Komitmen Tolak Biayai Industri yang Tak Ramah Lingkungan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - KB Bank berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia. Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong mengatakan berdasarkan kesepakatan dengan entitas induk KB Financial Group (KBFG), pihaknya tidak akan lagi mendanai proyek-proyek di industri yang tidak ramah lingkungan

Misalnya, seperti komoditas keras hasil ekstraksi yang dianggap mencemari lingkungan.

"Sesuai dengan arahan dari kantor pusat, kita juga tidak bisa lagi mendanai yang tidak ESG untuk beberapa industri," ujar Robby saat ditemui di Universitas Institut Teknologi Dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan, Jumat (15/3/2024).

Lebih lanjut, KB Bank juga sudah menjalin kerja sama dengan produsen mobil asal korea selatan, Hyundai di mana brand tersebut memproduksi beberapa tipe kendaraan listrik yang sudah dijual di Indonesia.

Sehingga ke depan, pembiayaan KB Bank akan difokuskan untuk membangun kelengkapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Misalnya untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Robby menambahkan, KB Bank juga membuka peluang untuk membiayai industri yang bergerak di sektor kesehatan hingga agrobisnis di Tanah Air.

"Industri-industri yang kita support terutama untuk ESG, yang sudah jelas dan akan masuk kepada ekosistem EV, kita kerja sama dengan beberapa perusahaan termasuk dengan Hyundai, dan lainnya," tambah Robby.

Strategic Director KB Bank, Jung Ho Han, menambahkan, di tengah posisinya sebagai bagian dari entitas keuangan KBFG, proses pembiayaan di KB Bank ke depannya diharapkan menjadi yang tercepat dibandingkan kompetitor lainnya.

Hal tersebut akan diwujudkan dengan mengadopsi sistem dan teknologi yang sebelumnya sudah di implementasikan di Korea Selatan. Harapannya dengan implan teknologi tersebut proses pencairan pinjaman tidak lebih dari satu minggu hari kerja.

"Tahun ini kami akan me-launching Next Generation Banking System (NGBS), kita akan mengubah core banking system kita menjadi yang tercepat dibandingkan kompetitor lain," kata Jung.

"Jika sebelumnya, apabila customer mengajukan loan (pinjaman) itu memakan waktu sangat lama, karena proses masih tradisional. Tapi sekarang kami akan melakukan digitalisasi dan Service Level Agreement 9SLA) akan lebih cepat dibandingkan dengan bank lain," pungkasnya.

(NIA)

SHARE