KB Bukopin Syariah Buka Peluang Kolaborasi Usai gabung dalam BI Fast
Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) masuk ke dalam layanan BI-FAST melalui Multi-tenancy Infrastruktur Sharing dengan PT Rintis Sejahtera (Jaringan Prima).
IDXChannel - Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) masuk ke dalam layanan BI-FAST melalui Multi-tenancy Infrastruktur Sharing dengan PT Rintis Sejahtera (Jaringan Prima). Selanjutnya, bank tersebut membuka peluang untuk berkolaborasi.
Direktur Utama Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) Koko Tjatur Rachmadi mengatakan, Bank KB Bukopin Syariah siap mendorong dan berkolaborasi dengan bank dan nonbank lain untuk mendukung akselerasi digital, salah satunya melalui BI-FAST yang diinisiasi Bank Indonesia.
"Ini kan zamannya kolaborasi sinergi ya jadi apa yang kita lakukan dengan Rintis Sejahtera ini salah satu yang kita jalankan di KB Bukopin Syariah untuk memberikan layanan bagus kepada customer kami, kami masuk Batch VI untuk BI Fast ini," jelas Koko usai peresmian kerja sama Layanan BI Fast Peserta Tahap VI di Shangri La Hotel, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Selain strategi kolaborasi tersebut, Koko menambahkan bahwa Bukopin Syariah memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi untuk pembiayaan segmen pendidikan dan kesehatan.
"Kita punya strategi bisnis segmen pendidikan dan kesehatan jadi kita menggunakan momentum pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia untuk menggenjot juga pertumbuhan bisnis yang ada di KB Bukopin Syariah," ungkap Koko.
PT Rintis Sejahtera atau Jaringan PRIMA kembali mengoneksikan 4 bank ke dalam layanan BI-FAST melalui Multi-tenancy Infrastruktur Sharing.
Dengan bergabungnya keempat bank Mitra Jaringan PRIMA tersebut ke dalam layanan BI-FAST tahap VI ini, secara otomatis menambah jumlah peserta BI-FAST yang hingga tahap V lalu berjumlah 106 peserta.
Adapun keempat bank peserta BI-FAST tersebut terdiri dari bank swasta/asing dan bank syariah, yakni Bank Commonwealth, Amar Bank, Bank KB Bukopin Syariah dan J Trust Bank.
Konsep multi-tenancy infrastruktur sharing milik PT Rintis Sejahtera menjadi solusi bagi bank dan nonbank dalam mengimplementasikan layanan BI-FAST sesuai dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI 2025).
Selain itu, layanan ini dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital dan service level yang tinggi bagi bank dan nonbank di industri sistem pembayaran.
(FRI)