Kebutuhan Digitalisasi Bank Meningkat di Tengah Pandemi
Didorong kebutuhan cashless, digital banking tumbuh pesat selama masa pandemi.
IDXChannel - Tidak semua sektor terkena dampak buruk saat pandemi Covid-19 terjadi, terutama di sektor digital. Karena didorong oleh kebutuhan masyarakat, Digital Banking tumbuh begitu cepat mengingat sistem cashless begitu menggema saat itu.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, mengatakan, di tengah pandemi masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Oleh karena itu, perbankan tentunya sudah mengantisipasi hal tersebut.
“Di tengah pandemi ini sebenarnya kita dipaksa ya, semua masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Artinya, tidak hanya Perbankan semua sendi-sendi kehidupan kita itu sudah mulai membiasakan diri untuk kehidupan digital. Perbankan tentunya mengantisipasi itu, ke depan memang seluruh sisi kehidupan kita akan terdigitalisasi,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia hari ini (11/3) di Jakarta.
“Arah itu sebelumnya sudah ada, tetapi dipercepat oleh pandemi. Perbankan mau tidak mau mempercepat, harus mempercepat meningkatkan layanan digitalnya. Bahkan beberapa bank sudah mencanangkan membentuk bank-bank digital,” tambah dia.
Menurut Piter, untuk menghadapi digitalisasi ini yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan hanya lah modal. Hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan berbagai layanan pendukung.
“Untuk digital itu kan berarti dia harus meningkatkan teknologi, meningkatkan infrastruktur pendukung, kemudian juga meningkatkan SDM. Nah untuk yang sudah melaksanakan lebih awal ya itu tidak sulit, beberapa bank kan memang sudah mengarah ke layanan digital ya dengan mobile banking, internet banking, itu kan digital semua. Itu ditingkatkan, cuman kan ga semua bank siap untuk itu,” ujar dia.
Sementara itu, kata dia, untuk konsumen atau nasabah hanya akan mengikuti peraturan atau alur yang dibuat oleh bank tersebut untuk proses digitalisasi ini.
“Saya kira sekarang konsumen secara perlahan sudah mulai mengikuti. Kalau kita ini kan enggak bisa maksa, kalau banknya menyediakan layanan ya kita ikuti, kalau bank-nya tidak menyediakan layanan ya tidak mengikuti. Tapi sekarang ini kan semua bank itu kan sudah mengarah ke arah bank digital semua, jadi masyarakat nanti sedikit-sedikit akan teredukasi bagaimana memanfaatkan layanan bank secara online,” ucap Piter. (TYO)