BANKING

Kelola Keuangan Lebih Efektif dengan Obligasi dan Reksa Dana BRI

Cahya Puteri Abdi Rabbi 02/02/2024 17:47 WIB

BRI Prioritas menyediakan layanan pengelolaan aset dengan beragam pilihan menarik untuk para nasabahnya. Mulai dari investasi, asuransi, dan dana pensiun.

Kelola Keuangan Lebih Efektif dengan Obligasi dan Reksa Dana BRI. (Foto: BRI)

IDXChannelImpulsive buying merupakan sebuah perilaku di mana seseorang akan membeli sesuai tanpa berpikir dua kali. Biasanya, perilaku ini bisa disebabkan oleh tren, diskon atau faktor lainnya. 

Orang yang melakukan impulsive buying lebih banyak melibatkan emosi dan perasaan dibandingkan logika. Seringkali individu yang terjebak pada situasi ini akan merasa kesempatan tersebut tidak akan datang di kemudian hari.

Sebab hal tersebut, seseorang akan membeli produk berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Hal itu tentu saja membawa dampak yang negatif, seperti kebiasaan hidup boros dan merugikan finansial.

Dampak lainnya yang juga ditimbulkan dari perilaku belanja impulsif antara lain:

  1. Menumpuk Barang Tidak Terpakai di Rumah

Belanja secara impulsif akan membuat tumpukkan barang yang berakhir mubazir. Sebab, barang yang dibeli cenderung bukan sesuai kebutuhan. Juga, merupakan pembelian yang berlebihan sehingga sisa barang yang dibeli akan tersimpan dan seringkali tertimbun dengan barang baru lainnya.

  1. Rentan Terjebak Pinjaman

Perilaku ini jika terus-terusan dilanjutkan lambat laun akan membuat kita terjebak pada gunungan pinjaman yang dilakukan. Ditambah, pengajuan pinjaman saat ini sudah sangat mudah, dapat dilakukan melalui handphone dan tidak membutuhkan waktu yang lama. 

  1. Susah Merencanakan Keuangan

Biasanya individu yang memiliki perilaku belanja impulsif akan kesulitan saat diminta untuk merencanakan keuangan. Biasanya perencanaan keuangan yang dirancang tujuannya tidak untuk masa depan, tapi lebih kepada self reward, yang menyebabkan kesulitan untuk mengalokasikan uangnya secara proporsional untuk tabungan dan investasi. 

Masalah finansial akibat belanja impulsif dapat dihindari, salah satunya dengan cara mendefinisikan mana yang keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Juga dengan penyusunan skala prioritas sebelum melakukan pembelian barang. 

Untuk menghindari perilaku tersebut, dapat disiasati dengan perencanaan keuangan menggunakan komposisi 40% - 30% - 20% dan 10%. Porsi 40% dapat dialokasikan untuk jenis kebutuhan rutin, akomodasi dan kebutuhan lainnya, 30% untuk cicilan atau kredit dengan porsi kredit produktif lebih dari 15%, sedangkan porsi 20% adalah untuk proteksi dan investasi dan 10% untuk dana sosial atau bantuan lainnya.

Adapun, 20% dana yang dialokasikan untuk proteksi dan investasi dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen investasi yang ditawarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebagai salah satu lembaga keuangan hadir menyediakan instrumen investasi melalui BRI Prioritas. 

Berbagai produk investasi yang disajikan diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga terjamin aman. Selain itu, BRI Prioritas juga dilengkapi dengan layanan financial advisory yang akan dibantu oleh Priority Relationship Manager (PRM). 

PRM dapat memberikan saran kepada nasabah mengenai pengelolaan keuangan dan pemilihan instrumen investasi yang disesuaikan oleh risiko dari setiap individu.

Produk Layanan BRI

Berikut produk layanan yang tersedia di BRI Prioritas untuk Capai Kebebasan Finansial:

  1. Reksa Dana

Merupakan produk investasi yang dirancang untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI). BRI Prioritas menyediakan reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

  1. Obligasi Ritel

Obligasi Ritel atau ORI merupakan salah satu jenis Tabungan investasi. Obligasi Ritel seri ORI025-T3 dan ORI025-T6 yang merupakah seri terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah dan mulai dibuka penawarannya sejak 29 Januari 2024 sampai 22 Februari 2024. 

Obligasi merupakan produk investasi yang cocok untuk individu yang memiliki risiko menengah, dengan imbal hasil yang menarik dan jangka waktunya menengah hingga panjang. Adapun, nasabah dapat melakukan pembelian obligasi ritel melalui SBN di BRImo. Nasabah juga dapat membeli produk reksa dana melalui UKER APERD BRI.

Dengan instrumen investasi yang menjanjikan dan terpercaya membuat hati Anda tergerak dari yang semula berbelanja impulsif menjadi berbelanja seperlunya dan menginvestasikan 20% alokasi uang kepada BRI Prioritas? (NKK)

SHARE