BANKING

Kenali Apa yang Dimaksud dengan Sistem Pembayaran di Indonesia

Mohammad Yan Yusuf 20/09/2023 12:31 WIB

Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran di Indonesia? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara detail.

Kenali Apa yang Dimaksud dengan Sistem Pembayaran di Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran di Indonesia? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara detail.

Bisa dikatakan sistem pembayaran terbagi dalam dua jenis, yaitu tunai dan non tunai. Keduanya memiliki perbedaan tersendiri. Namun meski demikian, pembayaran itu melalui perbankan. 

Lantas bagaimana menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Apa itu Sistem Pembayaran?

Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. 

Sistem Pembayaran lahir bersamaan dengan lahirnya konsep 'uang' sebagai media pertukaran (medium of change) atau intermediary dalam transaksi barang, jasa dan keuangan. 

Selain itu, sistem pembayaran memiliki 3 tahap pemrosesan yaitu otorisasi, kliring, dan penyelesaian akhir (settlement).

Evolusi Sistem Pembayaran

Seiring bertambahnya zaman, sistem pembayaran berevolusi mengikuti evolusi uang dengan 3 unsur penggerak yaitu inovasi teknologi dan model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. 

Bila awalnya sistem barter antarbarang yang diperjualbelikan. Namun saat ini manusia mengembangkan uang komoditas. Komoditas di sini adalah barang dasar yang hampir dibutuhkan oleh semua orang, misalnya garam, teh, tembakau, hingga biji-bijian. Hewan ternak digunakan sebagai uang komoditas pada tahun 900 hingga 6000 Sebelum Masehi (SM). 

Selanjutnya uang primitif mulai digunakan sekitar tahun 1200 SM dan berupa cangkang kerang atau cangkang hewan lainnya. 

Adalah orang Tionghoa mulai memproduksi imitasi kerang cowrie yang terbuat dari logam dan tembaga. Sekitar tahun 100 SM, potongan kulit rusa putih dengan ukuran dan diberi berbagai jenis warna juga pernah digunakan sebagai alat pembayaran.

Uang kertas mulai digunakan pada sebagai alat pembayaran. Swedia merupakan negara pertama di benua Eropa yang menggunakan uang kertas di tahun 1661 setelah pabrik kertas didirikan pada tahun 1150 di Spanyol.

Kenali Apa yang Dimaksud dengan Sistem Pembayaran di Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

Sistem Pembayaran Tunai

Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi dua yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar terletak pada instrumen yang digunakan. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran. 

Sistem Pembayaran Non Tunai

Sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik (card based dan server based). 

Cakupan sistem pembayaran non tunai dikelompokkan menjadi 2 jenis transaksi yaitu transaksi nilai besar (wholesale) dan transaksi ritel.

Transaksi nilai besar memiliki karakteristik transaksi yang bersifat penting dan segera (urgent), meliputi transaksi antar bank, transaksi di pasar keuangan atau transaksi dengan nilai ticket size ≥ Rp1 Miliar. 

Infrastruktur yang digunakan untuk memproses aktivitas transaksi ini adalah Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). 

Sedangkan transaksi ritel meliputi transaksi antar individu dengan nilai ticket size < Rp1 Miliar dengan karakteristik bernilai kecil dan relatif tinggi frekuensinya. Infrastruktur yang digunakan untuk memproses aktivitas transaksi ini adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). ​

Itulah penjelasan apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

SHARE