BANKING

Keputusan The Fed hingga Geopolitik Bakal Jadi Acuan BI Tentukan Suku Bunga ke Depan

Atikah Umiyani/MPI 25/04/2024 14:26 WIB

Lantas, apakah kenaikkan suku bunga BI ke depan akan masif?

Keputusan The Fed hingga Geopolitik Bakal Jadi Acuan BI Tentukan Suku Bunga ke Depan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). Kenaikkan ini menjadi yang pertama kalinya sejak bank sentral menahan suku bunganya di level 6% pada Oktober 2023. Langkah BI ini dinilai merupakan respons kebijakan setelah melihat kondisi ekonomi dunia. 

Lantas, apakah kenaikkan suku bunga BI ke depan akan masif?

"Arah kebijakan moneter BI terkait suku bunga ke depannya akan sangat bergantung pada perkembangan ekonomi global, terutama di AS dan Timur Tengah," ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).

Sebelumnya, BI menyatakan bahwa keputusan untuk memangkas BI-rate tidak akan bergantung pada keputusan The Fed terkait suku bunga kebijakannya. Namun nyatanya, pada pertemuan 24 April 2024, pernyataan BI berubah. 

"Sehingga kami mengantisipasi bahwa arah pergerakan BI-rate ke depan akan sangat dipengaruhi oleh arah pergerakan suku bunga acuan The Fed. Ruang penurunan BI-rate akan terbuka setelah The Fed melakukan pemangkasan suku bunga acuan," urainya.

Dari sentimen internal, inflasi di Indonesia dalam jangka pendek, terutama di semester I-2024, diproyeksi tetap tinggi karena peningkatan harga pangan imbas El Nino. 

"Namun, pada Semester II-2024, kami mengantisipasi bahwa tekanan dari inflasi pangan akan mulai berkurang," imbuhnya.

Adapun ketahanan eksternal dari sisi neraca perdagangan juga masih cukup kuat, sejalan dengan berlanjutnya surplus perdagangan hingga kuartal I-2024.

"Kami melihat pelebaran defisit transaksi berjalan (CAD) tahun ini masih dalam level yang wajar dan terkendali," tutup Josua.

(NIA)

SHARE