Kinerja BMRI Diprediksi Meningkat di Semester II-2024
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih mencapai Rp26,5 triliun di semester I-2024.
IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih mencapai Rp26,5 triliun di semester I-2024, tumbuh 5 persen dari capaian di periode yang sama 2023 sebesar Rp25,2 triliun.
Analis CGSI Sekuritas Handy Noverdanius dan Owen Tjandra menilai, capaian positif BMRI tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat hingga 20,5 persen pada kuartal II. Kredit korporasi dan komersial masing-masing tumbuh 29,7 persen dan 21,7 persen.
"Manajemen melihat permintaan kredit yang kuat akan terus berlanjut di semester II-2024. Oleh karena itu, manajemen meningkatkan guidance pertumbuhan kredit menjadi 16-18 persen dari sebelumnya 13-15 persen," katanya dalam riset dikutip Selasa (13/8/2024).
Pertumbuhan kredit tersebut, kata Handy dan Owen, juga mencatat peningkatan Net Interest Margin (NIM yang naik 4 basis poin menjadi 5,1 persen di kuartal II. Hal ini didorong oleh yield kredit yang lebih baik dan cost of deposit yang membaik.
"BMRI mempertahankan guidance NIM untuk tahun penuh di kisaran 5-5,3 persen, namun optimistis bahwa pertumbuhan NIM akan berlanjut di semester II-2024," katanya.
Selain itu, Bank Mandiri juga masih mempunyai ruang menaikkan bunga untuk kredit wholesale sebesar Rp80 triliun atau 7 persen dari total kredit sebelum bank sentral AS, The Fed memangkas suku bunga.
Handy dan Owen menilai, pemangkasan suku bunga juga akan berdampak positif bagi BMRI karena biaya dana pihak ketiga akan membaik meski ada sedikit tekanan pada yield kredit.
Dari sisi kualitas aset, Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) netto BMRI turun menjadi 0,98 persen dengan NPL Coverage 293 persen. Sementara Loan At Risk (LAR) juga turun menjadi 7,8 persen dengan LAR Coverage 44,2 persen.
"Perlu dicatat bahwa LAR saat ini lebih baik dibandingkan pre-pandemic (9,1 persen)," katanya.
Kinerja BMRI di semester II diperkirakan meningkat sejalan dengan kenaikan NIM, penurunan CIR (Cost to Income Ratio), dan credit cost yang lebih rendah. Manajemen juga memiliki pandangan yang lebih optimistis untuk kinerja perseroan hingga akhir tahun.
Dengan demikian, CGSI Sekuritas tetap mempertahankan rating ADD pada saham BMRI dengan target harga Rp7.100. Peningkatan kinerja BMRI, terutama peningkatan NIM, di semester II-2024 juga berpotensi menjadi kunci re-rating atas saham Bank Mandiri. Saat ini, harga saham BMRI berada di level Rp7.000.
(Rahmat Fiansyah)