Kinerja Kredit Moncer, NPL Gross Bank KB Bukopin (BBKP) Susut 38,46 Persen
Bank KB Bukopin berhasil menurunkan rasio NPL gross dari semula 10,66 persen pada 2021 menjadi hanya 6,56 persen pada 2022 lalu.
IDXChannel - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) sukses mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2022 lalu. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar perusahaan, pada Jumat (30/6/2023).
Dalam mata acara pengesahan kinerja keuangan audited 2022, disampaikan bahwa sepanjang tahun lalu Bank KB Bukopin berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid, lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital.
Dari sisi kualitas aset, misalnya, Bank KB Bukopin berhasil menurunkan rasio NPL gross dari semula 10,66 persen pada 2021 menjadi hanya 6,56 persen pada 2022 lalu.
Artinya, ada penyusutan rasio kredit bermasalah sebesar 38,46 persen terhadap keseluruhan profil kredit perusahaan.
Perbaikan kualitas kredit tersebut berhasil diraih melalui berbagai bauran strategi baik organik maupun non-organik, berupa penagihan yang intensif, cessie, penjualan agunan, write-off serta dengan menjual kredit bermasalah melalui skema ABS dan SUKUK.
Dari sisi Pendapatan Bunga Konsolidasi (KB Bukopin, KB Bukopin Syariah dan KB Bukopin Finance), selama tahun 2022, jumlah pendapatan bunga bersih konsolidasi Perseroan tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp220 miliar atau 26,52 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp830 miliar menjadi Rp1,050 miliar.
Kenaikan pendapatan bunga konsolidasi tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan beban bunga konsolidasi perseroan sebesar 9,12% atau Rp309 miliar.
Dari sisi Efisiensi Biaya, selama tahun 2022, Bank KB Bukopin telah melakukan efisiensi seperti biaya umum dan administrasi berhasil ditekan turun menjadi sebesar Rp1,57 triliun dari Rp1,86 triliun di akhir tahun 2021.
Langkah tersebut sebagai bentuk komitmen bank untuk mengoptimalkan biaya yang keluar dari proses bisnis bank.
Menurut Direktur Utama KB Bukopin, Woo Yeul Lee, pihaknya tetap optimis untuk terus tumbuh melalui berbagai langkah strategis dan fase transformasi Bank yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada.
"Sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki kinerja, baik dari sisi manajemen, struktur keuangan, maupun strategi bisnis," ungkap Woo Yeul Lee, dalam keterangan resminya, Senin (3/7/2023).
Untuk mencapai target tahun 2023, Lee, Bank KB Bukopin telah menetapkan langkah-langkah strategis yang dibagi dalam 13 (tiga belas) strategi agenda dengan tujuan Menjadi Institusi Keuangan Pilihan Utama di Indonesia.
Tajuk strategi agenda 2023 adalah BISA, yang merupakan cerminan motivasi insan Perseroan untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan yang berkelanjutan dengan tujuan meraih kemenangan bersama melalui 4 pilar yaitu Boost Sales Performance, Innovation for Turnaround, Strengthening the quality of Assets, Advanced IT & Digital.
Fase transformasi Bank KB Bukopin yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada, dimana Bank KB Bukopin membagi dalam tiga tahap sesuai dengan proyeksi waktu.
Fase pertama yaitu membangun kembali dasar bisnis melalui pertumbuhan aset yang berkualitas, Fase kedua Bank KB Bukopin diharapkan berada pada tahap yang lebih stabil untuk fokus pada segmen bisnis utama yaitu (ritel dan UMKM), serta fase ketiga Bank KB Bukopin diharapkan sudah berada dalam tahap yang siap sepenuhnya Menjadi Bank Terkemuka dan Dicintai di Indonesia. (TSA)