BANKING

Kredit Bank Mandiri (BMRI) Tumbuh 8,99 Persen Meski DPK Melambat

Anggie Ariesta 19/12/2023 17:35 WIB

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan, penyaluran kredit tumbuh 8,99% pada Oktober 2023.

Kredit Bank Mandiri (BMRI) Tumbuh 8,99 Persen Meski DPK Melambat. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan, penyaluran kredit tumbuh 8,99% pada Oktober 2023. Angka ini stabil jika dibandingkan akhir triwulan III-2023 atau September 2023 sebesar 8,96%.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri (BMRI) Eka Fitria mengatakan, perseroan berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.315,92 triliun pada kuartal III-2023. Capaian ini 24,9% dari portofolio berkelanjutan.

"Kredit Bank Mandiri turut tumbuh 12,71% yoy seiring dengan kinerja keuangan yang semakin solid," katanya dalam Media Gathering Bank Mandiri Economic Outlook 2023, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Di lain sisi, ungkap Eka, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) terus melambat yakni tercatat sebesar 3,43% pada Oktober 2023. Hal ini terlepas dari adanya utilisasi dana untuk konsumsi atau investasi tetap tumbuh walaupun lebih rendah.

"Seiring perilaku nasabah yang kembali menggunakan dananya untuk konsumsi atau investasi," kata Eka.
 
Namun demikian, kata Eka, likuiditas perbankan secara umum masih cukup memadai, terefleksi dari rasio Loan to Deposit (LDR) yang masih berada di kisaran 84%.

Menurut Eka, kebijakan-kebijakan dari pemerintah dan Bank Indonesia juga mendukung untuk dapat terjadinya perekonomian dan juga support terhadap sektor perbankan untuk terus mendukung perekonomian Indonesia.

"Seperti repatriasi devisa hasil ekspor (DHE) dan sudah terbukti hal tersebut menopang sistem likuiditas sistem keuangan dan juga pertumbuhan ekonomi," ungkap Eka.

Bank Mandiri, kata dia, melihat indikasi dari Bank Indonesia bahwa pertumbuhan kredit ditargetkan di kisaran 9%-11%. Hal ini tentunya sudah terefleksi realisasi pertumbuhan kredit.

Lebih lanjut, jelas Eka, terlepas dari peningkatan suku bunga, bank-bank pada umumnya berupaya untuk dapat secara selektif melakukan penyesuaian tingkat suku bunga pembiayaan.

"Hal ini diperlukan guna menjaga aset yang saat ini dilakukan pembiayaan oleh bank-bank tersebut sehingga tidak serta merta peningkatan suku bunga terefleksi suku bunga pembiayaan terhadap nasabah," tegas Eka.

Terakhir, laba Bank Mandiri juga tumbuh 27,4% yoy menjadi Rp39,1 triliun yang merupakan strategi Bank Mandiri yang fokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

(YNA)

SHARE