BANKING

Kredit BTPN Capai Rp149,8 Triliun, Naik Tipis di Kuartal I-2023

Anggie Ariesta 01/05/2023 14:39 WIB

BTPN telah menyalurkan kredit Rp149,89 triliun pada kuartal I 2023, naik 5,98% yoy.

Kredit BTPN Capai Rp149,8 Triliun, Naik Tipis di Kuartal I-2023 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) secara konsolidasi telah menyalurkan kredit Rp149,89 triliun pada kuartal I 2023, naik 5,98% yoy.

Aset konsolidasi pun naik 6,02 persen menjadi Rp203,99 triliun. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross Bank BTPN menurun dari 1,32% pada kuartal I 2022 menjadi 1,24% pada kuartal I 2023.

Namun, NPL net bank naik dari 0,35% pada kuartal I 2022 menjadi 0,45% pada kuartal I 2023.

Dari sisi pendanaan, Bank BTPN mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp116,35 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini, naik 9,03% yoy.

Dana murah atau current account savings account (CASA) BTPN juga naik 6,89% yoy menjadi Rp39,55 triliun. Porsi dana murah terhadap DPK di Bank BTPN menjadi 33,99%.





laba bersih Rp932,61 miliar pada kuartal I 2023. Laba tersebut naik 6,57% yoy dari periode yang sama setahun sebelumnya Rp857,07 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (27/4/2023), laba bersih Bank BTPN itu didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp2,93 triliun, tumbuh tipis 3,16% yoy. Angka tersebut meningkat dari yang setahun sebelumnya Rp2,84 triliun.

Meskipun pendapatan bunga bersih tumbuh, pendapatan berbasis komisi atau fee based income Bank BTPN based income turun 14,89% yoy menjadi Rp176,84 miliar.

Kenaikan laba juga ditopang oleh pendapatan bunga dan syariah yang melonjak 26% menjadi Rp4,61 triliun dari sebelumnya Rp3,67 triliun.

Namun di saat bersamaan, beban bunga tercatat sebesar Rp1,67 triliun, membengkak dari periode tiga bulan pertama tahun 2022 sebesar Rp818,2 miliar.

Dari sisi bottom line, imbal aset (return on asset/ROA) Bank BTPN naik 2 basis poin (bps) menjadi 1,43% per 31 Maret 2023. Kemudian imbal ekuitas (return on equity/ROE) naik 20 bps ke level 6,88%.

Akan tetapi, Bank BTPN mencatatkan penurunan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) 24 bps menjadi 3,92% per kuartal I 2023.

Bank BTPN juga mencatatkan peningkatan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 175 bps menjadi 82,73%. Semakin besar BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.




(SAN)

SHARE