Kredit September 2024 Tumbuh 10,58 Persen, Ini Sektor Pendukungnya
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat kredit September 2024 tetap kuat dengan pertumbuhan mencapai 10,58 persen secara tahunan (yoy).
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga. Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi tetap kuat, terutama pada sektor jasa dunia usaha, perdagangan, industri, pertambangan, dan pengangkutan.
Berdasarkan kelompok penggunaan, kredit modal kerja tumbuh 10,01 persen, kredit konsumsi 10,88 persen, dan kredit investasi 12,26 persen pada September 2024.
Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,37 persen (yoy) dan kredit UMKM tumbuh 5,04 persen (yoy), membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Ke depan, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan tetap berada pada kisaran 10-12 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (16/10/2024).
Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan dukungan KLM Bank Indonesia.
Hingga minggu kedua Oktober 2024, Bank Indonesia telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp256,5 triliun kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp119 triliun, bank BUSN sebesar Rp110,2 triliun, BPD sebesar Rp24,6 triliun, dan KCBA sebesar Rp2,7 triliun.
Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Hilirisasi Minerba dan Pangan, UMKM, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), serta sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
(DESI ANGRIANI)