Kredit Tumbuh 7,1 Persen, Bank Raya (AGRO) Catat Laba Rp41,9 Miliar hingga Kuartal III
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih Rp41,97 miliar hingga kuartal III-2025, atau tumbuh 23,9 persen.
IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih Rp41,97 miliar hingga kuartal III-2025, atau tumbuh 23,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp33,8 miliar.
Capaian ini ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 7,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp7,27 triliun. Di mana penyaluran kredit digital mencapai Rp20,61 triliun atau tumbuh 50,1 persen (yoy), yang mendorong outstanding kredit digital Bank Raya hingga Rp2,73 triliun atau naik 52,1 persen (yoy).
"Pencapaian ini merupakan bukti Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan," kata Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resmi, Senin (17/11/2025).
Dari sisi simpanan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp9,15 triliun atau tumbuh 16,5 persen (yoy). Pertumbuhan dana seiring dengan porsi CASA yang semakin membaik, terlihat dari peningkatan total CASA menjadi sebesar Rp2,72 triliun atau tumbuh 38,8 persen (yoy) dengan rasio CASA sebesar 29,78 persen.
Pertumbuhan ini turut menopang total Aset Bank Raya di Kuartal III menjadi sebesar Rp13,59 triliun atau meningkat 6,0 persen (yoy).
Rasio profitabilitas Bank Raya juga membaik yang tercermin dari peningkatan rasio NIM pada Kuartal III-2025 menjadi 5 persen dari sebelumnya 4,35 persen, serta rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya.
Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada Kuartal III-2025 meningkat 6 bps menjadi sebesar 0,42 persen dari 0,36 persen pada Kuartal III-2024. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 31 bps menjadi sebesar 1,72 persen dari 1,41 persen pada Kuartal III-2024.
Kemudian Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya tercatat sebesar 79,40 persen, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 85,17 persen, serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 329,20 persen dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 164,49 persen di atas ketentuan minimum sebesar 100 persen.
Dari sisi permodalan, perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total CAR sebesar 42,35 persen dan rasio Tier 1 CAR sebesar 41,55 persen yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan ke depan.
Hingga September 2025 pengguna Aplikasi Raya tercatat lebih dari 1,6 juta nasabah. Penggunaan transaksi Aplikasi Raya meningkat 45,4 persen (yoy) dan mencapai 3,8 juta transaksi, dengan digital saving tercatat sebesar Rp1,75 triliun atau tumbuh 61,4 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Aplikasi Raya antara lain fitur Visa Virtual Card dan Fitur Uang Saku dalam produk digital savingnya.
"Di Kuartal III ini kami meluncurkan ragam inovasi baru untuk mendukung komitmen kami menumbuhkan bisnis digital. Komitmen ini sejalan dengan langkah transformasi Bank Raya untuk mengakselerasi adopsi produk digital Bank Raya di masyarakat," tutur Bagus.
(DESI ANGRIANI)