BANKING

Kredit Tumbuh Dobel Digit, Laba Bank Raya (AGRO) Melambung di Kuartal II-2024

Fiki Ariyanti 27/08/2024 14:35 WIB

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) memaparkan kinerja keuangan kuartal II-2024 dan rencana pengembangan bisnis dan inovasi perusahaan ke depan pada Pubex Live.

Kredit Tumbuh Dobel Digit, Laba Bank Raya (AGRO) Melambung di Kuartal II-2024 (foto dok bank raya)

IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) memaparkan kinerja keuangan kuartal II-2024 dan rencana pengembangan bisnis dan inovasi perusahaan ke depan pada Public Expose Live 2024.

Total kredit AGRO pada kuartal II-2024 mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh sebesar 12,1 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset perseroan menjadi sebesar Rp13,1 triliun atau tumbuh 9 persen (yoy). 

Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital juga ditunjukkan dengan disbursement kredit digital selama kuartal II ini yang mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3 persen (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp1,5 triliun atau tumbuh sebesar 81,5 persen (yoy). 

Rasio NPL gross menjadi 4,14 persen dan NPL Net sebesar 1,80 persen dari sebelumnya pada kuartal II-2023 masing-masing 4,35 persen dan 1,75 persen. 

Seiring dengan pertumbuhan kredit, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp8,7 triliun atau tumbuh 5,7 persen(yoy). Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 22,3 persen (yoy) menjadi Rp891,6 miliar dan volume transaksi yang tumbuh sebesar 12,5 persen (yoy) menjadi Rp1,6 triliun.

Dengan begitu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar di kuartal II-2024 dengan kenaikan 115,9 persen secara (yoy). Perbaikan rasio NIM menjadi 4,31 persen dari sebelumnya 3,53 persen, serta Cost to Income Ratio (CIR) membaik menjadi 52,44 persen dari sebelumnya 82,95 persen. 

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, dengan adanya permintaan pasar yang tinggi terhadap produk perbankan digital, Bank Raya melihat kesempatan untuk berinovasi dengan semakin luas. 

"Maka kolaborasi menjadi pendongkrak untuk pertumbuhan bisnis kami, agar semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan produk digital Bank Raya. Sehingga ke depan, kami akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan sejumlah ekosistem dan komunitas" ujar dia, Selasa (27/8).

Performa kinerja keuangan yang semakin solid ini juga diperkuat dengan inovasi bisnis digital yang semakin lengkap. Sepanjang semester I-2024, Bank Raya telah meluncurkan berbagai produk yang menyasar pada segmen mikro dan kecil serta  komunitas seperti QRIS Merchant untuk para pelaku usaha, dan Saku Bersama untuk mengakomodir kebutuhan transaksi keuangan komunitas. 

Raya Apps juga semakin lengkap dengan hadirnya fitur Quick Access untuk transaksi QRIS. Fitur Quick Access dengan shortcut menu pada halaman login, bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam pembayaran menggunakan QRIS di aplikasi Bank Raya yang tersedia pada halaman login.

Tidak hanya itu, Bank Raya juga terus mendorong perluasan champion product Bank Raya, Pinang Dana Talangan untuk menjangkau market yang lebih luas tidak hanya melayani pinjaman jangka pendek untuk mendukung produktivitas agen BRILink, tapi juga memperluas kolaborasi dengan ekosistem BRI Group seperti kolaborasi dengan Pegadaian untuk akses dana talangan bagi para agen gadai seluruh Indonesia.

Untuk mendukung perluasan jangkauan produk digital, perseroan terus mengoptimalkan potensi sinergi dengan ekosistem BRI dimulai dari pemanfaatan channel BRI seperti Tarik dan Setor Tunai di ATM BRI dan Agen BRILink, perluasan cakupan layanan diantaranya melalui kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo). 

Untuk menjangkau lebih banyak segmen UMKM, Bank Raya juga memperluas kolaborasi dengan ekosistem digital lainnya seperti misalnya fintech, komunitas pelaku usaha dan juga paguyuban kuliner melalui cluster unggulan Bank Raya.

Manajemen menekankan komitmen perseroan untuk meneruskan empat strategi utama pengembangan bisnis digital yaitu: 

(1) Kekuatan Bank Raya sebagai bank digital dengan jaringan  Online to Offline (O2O) terluas di seluruh Indonesia.

(2) Inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya komprehensif (cross segment digital product) yang memungkinkan Bank Raya untuk scale up bisnis dengan cara partnership dan akuisisi end user melalui ekosistem BRI maupun ekosistem digital lainnya.

(3) Sinergi BRI Group sebagai Digital Attacker untuk melayani pasar UMKM 

(4) Komitmen untuk perbaikan business enabler secara berkesinambungan dalam teknologi, sumber daya manusia, dan manajemen risiko untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang solid dan mendorong kepuasan pelanggan.

"Perseroan akan terus mendorong keunggulan Online to Offline (O2O) untuk semakin mempermudah akses nasabah melalui Community Branch yang tersebar di berbagai daerah yang akan dioptimalkan untuk eksplorasi potensi dalam pemberdayaan komunitas-komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya," kata Bagus.

(Fiki Ariyanti)

SHARE