BANKING

Laba Astra Financial Naik 30 Persen Jadi Rp7,9 Triliun di 2023

Dhera Arizona 27/03/2024 09:20 WIB

Lini bisnis jasa keuangan dari PT Astra International Tbk (ASII), Astra Financial mencatatkan laba bersih Rp7,9 triliun pada 2023.

Laba Astra Financial Naik 30 Persen Jadi Rp7,9 Triliun di 2023. (Foto Istimewa/Astra Financial)

IDXChannel - Lini bisnis jasa keuangan dari PT Astra International Tbk (ASII), Astra Financial mencatatkan laba bersih Rp7,9 triliun pada 2023. Jumlah ini tumbuh 30% jika dibandingkan periode 2022 sebesar Rp6 triliun.

Kemudian, total aset Astra Financial senilai Rp185 triliun per 31 Desember 2023. Angka ini naik 4,5% dibandingkan Rp177 triliun pada 2022.

"Peningkatan ini didukung pertumbuhan portofolio bisnis yang signifikan pada sektor pembiayaan dan asuransi, serta pengembangan layanan keuangan berbasis digital," ujar Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial Suparno Djasmin dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut, Suparno Djasmin menyampaikan, Astra Financial mencatatkan kinerja yang tumbuh secara positif pada 2023. Berikut ini rinciannya:

1. Sektor pembiayaan menyalurkan dana Rp128 triliun, tumbuh sebesar 14% dibandingkan 2022, dengan laba sebagai berikut:
- Perusahaan pembiayaan kendaraan roda dua yaitu FIFGROUP senilai Rp4,1 triliun meningkat 29% dibanding 2022.
- Perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat yaitu PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF) senilai 2,3 triliun meningkat 24% dibanding 2022.
- Perusahaan pembiayaan alat berat yaitu Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Komatsu Astra Finance (KAF) senilai Rp 178 miliar meningkat 75% dibanding 2022.

2. Sektor asuransi, perusahaan asuransi umum, yaitu Asuransi Astra, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp1,4 triliun. 

Di sisi lain, perusahaan asuransi jiwa, yaitu Astra Life, mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 2% menjadi Rp6,1 triliun.

3. Sektor perbankan, Bank Jasa Jakarta membukukan total aset sebesar Rp11,2 triliun. Adapun penyaluran pinjaman senilai Rp3,8 triliun di 2023.

Layanan digital perbankan yang diluncurkan pada November 2023 lalu, Bank Saqu, telah mencatatkan 500 ribu pengguna hingga Februari 2024.

4. Sektor dana pensiun, pengelolaan dana pensiun swasta terbesar di Indonesia lebih dari Rp15 triliun oleh Dana Pensiun Astra.

5. Sektor teknologi financial, Maucash mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp3,1 triliun dengan 20 juta unduhan.

6. Sektor uang elektronik, AstraPay mencatatkan Gross Transaction Value (GTV) senilai Rp42 triliun dengan lebih dari 12 juta pengguna.

7. Sektor digital ventura, Moxa sebagai Astra Financial Wealth Hub, mencatatkan GTV 3,9 triliun dengan 19,7 juta unduhan. 

Di sisi lain, SEVA yang merupakan platform pencarian mobil dari Astra Financial dengan total GTV lebih dari 11,7 triliun dengan penjualan 24 ribu mobil kepada konsumen.

8. Mengelola sektor modal ventura, yaitu Astra Ventura.

Sebagai informasi, Astra Financial mengelola 14 entitas bisnis di delapan industri, di antaranya Pembiayaan (FIFGROUP, ACC, TAF, SANF dan KAF) , Asuransi (Asuransi Astra dan Astra Life), Perbankan (Bank Jasa Jakarta), Teknologi Finansial (Maucash), Uang Elektronik (AstraPay), Digital Ventura (Moxa dan SEVA), Modal Ventura (Astra Ventura), dan Dana Pensiun (Dana Pensiun Astra).

(YNA)

SHARE