Laba BCA (BBCA) Tumbuh 15,8 Persen, Ditopang Penurunan Biaya Operasional
Pendapatan selain bunga tercatat Rp15,5 triliun di periode yang sama, atau tumbuh 2,4% YoY.
IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mempertahankan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income) selama sembilan bulan pertama tahun 2021, yakni naik 3,3% YoY menjadi Rp42,2 triliun.
Pendapatan selain bunga tercatat Rp15,5 triliun di periode yang sama, atau tumbuh 2,4% YoY. Kinerja positif pendapatan selain bunga ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 11,2% YoY menjadi Rp10,7 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan, secara total, pendapatan operasional tercatat Rp57,6 triliun atau naik 3,1% YoY.
"Sementara itu, laba bersih tumbuh 15,8% YoY menjadi Rp23,2 triliun, ditopang oleh penurunan biaya operasional dan biaya provisi kredit yang lebih rendah," ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Adapun rasio keuangan BCA tetap kokoh dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) sebesar 26,2%, di atas ketentuan regulator.
Sementara, lanjut dia, kondisi likuiditas tetap memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62,0%. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,4% didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.
Jahja melanjutkan, rasio pengembalian terhadap aset (return on asset) tercatat sebesar 3,5%, dan rasio pengembalian terhadap ekuitas (return on equity) sebesar 18,7%.
"Sebagai tambahan, rasio loan at risk (LAR) turun ke 17,1% di sembilan bulan pertama tahun 2021, dari 19,1% di semester I 2021," papar dia.
(SANDY)