BANKING

Laba BRI (BBRI) Tembus Rp60,4 Triliun di 2023, Analis: Melampaui Ekspektasi

Anggie Ariesta 31/01/2024 11:35 WIB

Performa BBRI pada 2023 dinilai positif karena capaian laba bersih melampaui ekspektasi konsensus dan pertumbuhan kredit sejalan dengan guidance manajemen.

Laba BRI (BBRI) Tembus Rp60,4 Triliun di 2023, Analis: Melampaui Ekspektasi. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mengumumkan laba bersih sebesar Rp60,4 triliun sepanjang 2023. Capaian ini merupakan rekor tertinggi di industri perbankan.

Saham BBRI juga terpantau tancap gas per pukul 10.39 WIB naik 1,33% ke posisi harga Rp5.700. Bahkan, saham BBRI sempat melonjak 2,22% pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini.

Investment Analyst Lead Stockbit Rahmanto Tyas Raharja mengatakan, performa BBRI pada 2023 dinilai positif karena capaian laba bersih melampaui ekspektasi konsensus dan pertumbuhan kredit sejalan dengan guidance manajemen.

"Kami melihat pertumbuhan NII terhambat akibat lonjakan beban bunga sebesar +61% YoY, didorong oleh peningkatan cost of fund ke level 3% (dibandingkan 2022 di level 2%) sehingga menutup kenaikan pendapatan bunga sebesar +18%," kata Anto dalam risetnya, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Meski demikian, lanjut Anto, NIM naik tipis menjadi 7,95% dibandingkan tahun sebelumnya 7,85%.

Ke depannya, kata Anto, pihaknya melihat bahwa potensi penurunan suku bunga pada 2024 dapat menjadi sentimen positif untuk menurunkan beban bunga.

"Selain itu, masih terdapat potensi pertumbuhan kredit hingga double digit, sejalan dengan guidance manajemen yang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar +11-12% pada 2024 dan target pertumbuhan kredit industri perbankan dari Bank Indonesia di kisaran +10-12% pada 2024," ungkap Anto.

Capaian laba Rp60,4 triliun ini sedikit di atas ekspektasi konsensus (102%) yang memperkirakan laba bersih 2023 di level Rp59 triliun. Laba bersih BBRI didorong pertumbuhan Net Interest Income (NII) sebesar +8,5% YoY menjadi Rp135 triliun dan juga pendapatan operasional lainnya yang meningkat +17,3% YoY menjadi Rp48 triliun. 

Sementara itu, beban provisi naik +10% YoY menjadi Rp30 triliun, berbanding terbalik dari tren penurunan beban provisi yang dicatatkan bank besar lain seperti Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Pada kuartal IV-2023, laba bersih BBRI tercatat sebesar Rp16 triliun, tumbuh +10,5% QoQ. Meskipun NII turun -4,7% QoQ, kenaikan laba bersih didorong penurunan beban provisi yang turun lebih dalam sebesar -27% QoQ.

(YNA)

SHARE