BANKING

Lini Bisnis Emas BSI (BRIS) Tumbuh Berkilau, Ini Datanya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 16/05/2025 13:20 WIB

(BRIS) atau BSI mengungkapkan lini bisnis emas perseroan mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga kuartal I-2025.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengungkapkan lini bisnis emas perseroan mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga kuartal I-2025. (foto:Idx)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengungkapkan lini bisnis emas perseroan mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga kuartal I-2025.

Setelah resmi mendapatkan mendapat izin menjalankan bullion bank services atau layanan bank emas di Indonesia, saldo emas di BSI Emas Digital tumbuh 231 persen atau setara Rp772 miliar secara tahunan per 31 Maret 2025.

Pertumbuhan lain juga ditunjukkan di penjualan BSI Emas Digital yang meningkat sebesar 357 persen secara tahunan atau mencapai 174,84 kilogram (kg).

“Jadi ini menunjukkan bahwa memang ada sesuatu yang membuat orang kemudian menyimpan investasinya ke instrumen yang lebih aman,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam acara IDX Channel Community Gathering 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Di samping itu, terdapat kenaikan kepemilikan dari rata-rata hanya 3 gram per nasabah, menjadi 5,23 gram. BSI berharap, dengan literasi yang lebih baik akan terus meningkatkan kinerja segmen bisnis bank emas.

Kemudian, pada segmen bisnis Cicil Emas (Cilem), yang merupakan pembiayaan kepemilikan emas logam mulia yang dapat dicicil dan dengan angsuran tetap, juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 168 persen menembus angka Rp7,37 triliun.

“Jadi orang yang mungkin uangnya tidak cukup untuk membeli emas secara utuh, dia kemudian mencicil emas, itu juga tumbuh,” ujar Anton.

Kinerja impresif produk Cicil Emas (Cilem) BSI tersebut terdorong oleh harga emas yang konsisten naik, dan respons positif masyarakat untuk berinvestasi melalui instrumen emas logam mulia.

Anton menjelaskan, masyarakat membeli emas sebagai salah satu pilihan investasi safe haven di tengah kondisi ekonomi yang menantang saat ini.

Dengan produk BSI Cicil Emas, kata dia, nasabah bisa memiliki emas untuk kebutuhan di masa mendatang dengan harga saat ini. Sehingga, semakin memudahkan kepemilikan emas logam mulia bagi masyarakat.

Pada periode yang sama, pembiayaan emas BSI secara total yaitu Cicil Emas dan Gadai Emas mencapai Rp14,33 triliun atau naik hampir 82 persen secara tahunan, sedangkan untuk Gadai Emas nilainya mencapai Rp6,96 triliun atau bertumbuh 35,65 persen secara tahunan.

(Dhera Arizona)

SHARE