LPS Siapkan Sistem IT Canggih Buat BPR-BPRS, Telan Anggaran Rp160 Miliar
LPS menyebut akan membangun sistem informasi teknologi (IT) yang bisa digunakan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS)
IDXChannel - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut akan membangun sistem informasi teknologi (IT) yang bisa digunakan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) untuk membantu dalam monitoring manajemen.
Pilot project telah disiapkan untuk bisa berjalan pada 2025. Sistem IT yang juga dikembangkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, system IT ini akan menelan anggaran lebih dari Rp160 miliar.
"Kita ingin membangun sistem IT untuk BPR atau BPRS dan kita sudah anggarkan tahun ini adalah assessment visibility-nya. Tahun depan kita akan mulai terapkan dengan pilot project," kata Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Dia mengklaim, sistem IT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) atau Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) akan beroperasi dengan teknologi canggih. Nantinya sistem IT dipelihara oleh LPS dan bisa dinikmati secara gratis oleh BPR atau BPRS untuk mereka bisa bersaing dengan bank komersial dan fintech.
Sistem IT juga digadang-gadang bisa dipakai oleh BPR atau BPRS untuk melakukan running management secara online maupun offline. Diharapkan dengan sistem IT yang disiapkan ini, manejemen BPR dan BPRS menjadi lebih baik.
"Nanti kita harapkan sistemnya itu yang canggih, LPS yang memelihara. Dan mereka bisa bersaing dengan bank komersial dan fintech sehingga playing field-nya lebih level. Kita mempunyai tempat bermain yang lebih seimbang," kata Purbaya.
Purbaya menyebut, ada banyak BPR atau BPRS yang memiliki sistem manajemen yang buruk serta tidak memiliki kapasitas untuk berinvestasi pada sistem IT. Sehingga dengan kehadiran sistem ini, diharapkan dapat membantu.
(Fiki Ariyanti)