BANKING

Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp25 Triliun Selama Nataru

Kunthi Fahmar Sandy 09/12/2025 11:03 WIB

BMRI menyiapkan kebutuhan uang tunai selama periode natal dan tahun baru (nataru) sebesar Rp25 triliun, meningkat 5,8 persen.

Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp25 Triliun Selama Nataru (FOTO:Dok BMRI)

IDXChannel - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan kebutuhan uang tunai selama periode natal dan tahun baru (nataru) sebesar Rp25 triliun, meningkat 5,8 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. 

Dari nilai tersebut, sebagian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian sekitar 12.958 Mandiri ATM/CRM yang mencapai sekitar Rp2 triliun. "Dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista dalam keterangan pers Selasa (9/12/2025).

Peningkatan alokasi ini merupakan bagian dari sinergi dan akselerasi layanan keuangan guna memastikan seluruh jaringan perbankan siap melayani masyarakat selama periode puncak transaksi akhir tahun.

“Kami memperkirakan transaksi nasabah pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 akan mengalami peningkatan. Karena itu, kami memperkuat sinergi antara jaringan cabang dan layanan digital untuk menjaga ketersediaan uang tunai serta menghadirkan layanan transaksi yang lancar dan aman,”ujar Adhika.

Perseroan juga telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap lonjakan transaksi di jaringan ATM dan EDC. Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 12.958 unit ATM/CRM yang terhubung ke jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus di seluruh Indonesia, dan 290 CSM.

Bank Mandiri memproyeksikan puncak kebutuhan pengisian uang tunai ATM akan terjadi satu hari sebelum Hari Raya Natal dan satu hari sebelum Tahun Baru 2026. 

“Transaksi pada mesin EDC termasuk transaksi QRIS juga kami perkirakan meningkat seiring pembagian THR dan peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Natal. Untuk itu, kami telah menyiapkan lebih dari 307.000 jaringan EDC guna mendukung transaksi non-tunai,” kata Adhika. 

Sebagai bagian dari akselerasi transaksi digital, Bank Mandiri juga menyebarkan uang elektronik e-money sebanyak 956.250 kartu ke seluruh Indonesia. 

Selain itu terdapat fitur Livin’ Sukha yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi seperti pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, konser, voucher gim, hingga pengajuan kredit dengan mudah.

“Transformasi ini menjadi bukti nyata komitmen dan sinergi berkelanjutan Bank Mandiri untuk memberikan solusi finansial yang cepat, mudah, dan aman bagi seluruh masyarakat,” kata Adhika. 

Pada periode ini, Bank Mandiri terus mengedukasi nasabah untuk terus menjaga kerahasian data pribadi dalam melakukan transaksi digital banking. Terutama berhati-hati dalam memberikan data rahasia kepada pihak manapun yang mengatasnamakan Bank Mandiri. 

Adapun hingga Oktober 2025, Livin' by Mandiri telah diunduh hampir sebanyak 35,8 juta kali. Platform digital tersebut juga telah mengelola hingga 3,3 miliar transaksi. Meningkat 5 persen secara year-on-year (YoY). Begitu pula, jumlah nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp3.621,8 triliun. Melesat 9 persen YoY, selaras dengan kebutuhan akan solusi finansial nasabah.

“Digitalisasi bukan hanya tentang  transformasi teknologi, tetapi tentang sinergi, akselerasi, dan komitmen dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kami ingin memastikan kehadiran Bank Mandiri menjadi bagian dari penggerak pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Adhika.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE