BANKING

Nasabah Holding BUMN Ultra Mikro Capai 29,5 Juta per Juni 2023

Suparjo Ramalan 04/09/2023 11:55 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat debitur Holding Ultra Mikro per Juni 2023 mencapai 29,5 juta nasabah.

Nasabah Holding BUMN Ultra Mikro Capai 29,5 Juta per Juni 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat debitur Holding Ultra Mikro per Juni 2023 mencapai 29,5 juta nasabah. Hal ini dikonfirmasi langsung Wakil Menteri BUMN, Rosan Perkasa Roeslani

Menurutnya, Holding Ultra Mikro diarahkan untuk mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan bagi UMKM dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui eskalasi kelas UMKM agar dapat memasuki pasar Asia Pasifik.

"Per Juni 2023, jumlah debitur Ultra Mikro telah mencapai sekitar 29,5 juta debitur," ujar Rosan melalui keterangan pers, Senin (4/9/2023). 

Holding BUMN Ultra Mikro merupakan integrasi PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM ke dalam PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI

Holding memang diarahkan mendukung sustainable financing untuk meningkatkan ekonomi Indonesia melalui eskalasi kelas bisnis UMKM dengan penyediaan layanan keuangan di segmen ultra mikro. 

Rosan mencatat, sejak terbentuk pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro telah mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Dia memastikan akses pembiayaan terus ditingkatkan hingga 45 juta nasabah pada 2024. 

"Pinjaman terhadap segmen ultra mikro tersebut akan terus ditingkatkan hingga 45 juta nasabah pada tahun 2024," katanya. 

Untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperluas akses terhadap penyediaan layanan finansial bagi nasabah ultra mikro, Holding pun memperluas kehadiran outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang saat ini telah mencapai lebih dari 1.013 unit di seluruh Indonesia.

"Pembentukan Holding Ultra Mikro sendiri untuk melayani usaha ultra mikro dan UMKM secara terstruktur dengan memperluas jangkauan, memperdalam layanan keuangan formal dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan," ucap Rosan. (NIA)

SHARE