BANKING

Neraca Pembayaran RI Diproyeksi Masih Surplus, Ketahanan Eksternal Terjaga

Anggie Ariesta 21/02/2024 15:22 WIB

Bank Indonesia (BI) memproyeksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih akan surplu dan mampu mendukung ketahanan eksternal.

Neraca Pembayaran RI Diproyeksi Masih Surplus, Ketahanan Eksternal Terjaga (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memproyeksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih akan surplu dan mampu mendukung ketahanan eksternal.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, NPI pada 2023 mencatatkan surplus, ditopang oleh defisit transaksi berjalan yang terbatas dan surplus transaksi modal dan finansial.

"Secara keseluruhan, NPI 2024 diprakirakan tetap mencatat surplus, didukung oleh berlanjutnya surplus neraca transaksi modal dan finansial sejalan dengan tetap positifnya aliran masuk modal asing dipengaruhi oleh persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang lebih baik dan imbal hasil investasi yang menarik," jelas Perry dalam Pengumuman Hasil RDG BI Edisi Februari 2024, Rabu (21/2/2024).

Sementara itu, transaksi berjalan tetap sehat yang diprakirakan mencatat defisit rendah dalam kisaran 0,1% sampai dengan 0,9% dari PDB.

Perkembangan terkini menunjukkan surplus neraca perdagangan masih berlanjut pada Januari 2024 sebesar USD2,0 miliar dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang kuat. 

Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik terus berlanjut, tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflows sebesar USD3,1 miliar pada triwulan I 2024 (hingga 19 Februari 2024). 

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2024 tetap tinggi sebesar USD145,1 miliar, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

(DES)

SHARE